"Kami menunjukkan bahwa beberapa keluarga virus telah ada selama puluhan juta tahun, dan hampir tidak berubah selama kerangka waktu."
Keluarga tertentu virus DNA beruntai tunggal telah ada lebih dari 40 hingga 50 juta tahun yang lalu, demikian menurut peneliti dari Institute for Advanced Study, Princeton, NJ, dan Fox Chase Cancer Center, Philadelphia. Para peneliti menemukan sisa-sisa virus Circo dan virus Pravo dalam genom berbagai vertebrata dari ikan hingga burung serta mamalia yang telah terintegerasi ke dalam genom mereka pada waktu yang berbeda di masa lalu lebih dari 50 juta tahun yang lalu.
Penelitian ini mengakhiri kebijaksanaan konvensional bahwa keluarga virus sebagian besar berasal dari masa yang sangat baru, dan diterbitkan dalam Journal Virology Desember.
“Hingga saat ini, usia perkiraan untuk semua virus selain retrovirus berada dalam ribuan tahun, dan tak seorang pun berharap mampu melacak virus luar itu berdasarkan kerangka waktu karena tingginya tingkat mutasi virus yang paling umum,” ujar Anna Marie Skalka dari Fox Chase. “Kami menunjukkan bahwa beberapa keluarga virus telah ada selama puluhan juta tahun, dan hampir tidak berubah selama kerangka waktu.”
Virus telah lama dispekulasi menjadi sumber gen hewan terbaru, namun hanya ada sedikit buktinya, kecuali dari retrovirus, telah mendukung gagasan ini. Motivasi tim peneliti meliputi keinginan untuk mencari bukti-bukti tersebut dalam virus lainnya.
“Kami pertama-tama memindai semua genom vertebrata yang telah dipublikasikan untuk melacak virus RNA beruntai tunggal (ssRNA) selain retrovirus,” kata Skalka. Tim peneliti kemudian menggunakan berbagai teknik dalam merancang metode baru untuk menentukan umur urutan DNA. “Yang membuat kami tabjud, kami menemukan fosil purba [urutan virus] dalam 19 spesies vertebrata yang terkait dengan virus RNA tertentu yang beredar saat ini,” terutama virus Ebola yang mematikan, serta virus Borna, katanya. Hasil ini, diterbitkan awal tahun ini, mendorong para peneliti untuk mencari fosil purba yang berasal dari virus ssDNA.
“Sekali lagi kami tabjud ketika menemukan urutan replikasi (rep) dan gen capsid dari virus purba berhubungan dengan keluarga virus Parvo dan virus Circo pada 31 dari 49 genom vertebrata yang kami uji,” kata Skalka.
Sementara protein rep pada virus Circo sudah dikenal – sebagian dari mereka selektif membunuh sel tumor – kode yang relevan tidak diketahui pasti telah ada pada vertebrata yang hidup hampir saat dinosaurus menjelajahi bumi. Skalka mencatat bahwa tidak ada bukti bahwa urutan-urutan terkodekan tersebut diekspresikan. “Tapi pastinya peran bermanfaat pada integrasi ini dapat ditemukan, seperti mengontrol perkembangan kanker, ini mungkin menjelaskan mengapa virus itu dipilih bagi evolusi vertebrata selama jutaan tahun.”
Penemuan tambahannya adalah bahwa kerangka waktu kemunculan fosil virus, 40-60 juta tahun yang lalu, adalah waktu yang cepat bagi akumulasi unsur eksogen dan lainnya ke dalam genom, termasuk beberapa keluarga virus, yang disebut “unsur-unsur selingan pendek” serta pseudogen. Itu fenomena aneh yang perlu diselidiki manfaatnya, kata penulis pertama, Vladimir A. Belyi.
Sumber Artikel: Upending Conventional Wisdom, Certain Virus Families are Ancient (asm.org)
Kredit: American Society for Microbiology
Informasi lebih lanjut:
V. A. Belyi, A. J. Levine, A. M. Skalka. Sequences from Ancestral Single-Stranded DNA Viruses in Vertebrate Genomes: the Parvoviridae and Circoviridae Are More than 40 to 50 Million Years Old. Journal of Virology, 2010; 84 (23): 12458 DOI: 10.1128/JVI.01789-10
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Keluarga Virus Tertentu Sudah Ada Puluhan Juta Tahun yang Lalu"
Posting Komentar