Sel pembunuh alami atau NK cells adalah sel limfoid, diturunkan dari sel batang sunsum tulang, yang berkaitan dengan limfosit T;
Sel NK tidak mengekspresikan reseptor sel T (TCR), dan tidak mengekspresikan antigen CD3, CD4 atau CD8 namun mereka mengekspresikan antigen CD16. Sel NK diklasifikasikan sebagai Limfosit Granular Besar (LGL).
Sel NK memiliki sedikit aktivitas fagositik, namun mereka dapat melakukan aktivitas sitotoksik/sitolitik terhadap berbagai patogen, melawan sel inang yang terinfeksi dengan virus atau bakteri tertentu (misalnya Listeria monocytogenes) atau melawan tumor tertentu; lebih lanjut, sel NK dapat dirangsang untuk mengeluarkan sitokin, termasuk gamma interferon.
Sel NK dapat berikatan dengan sel target (misanya sel yang terinfeksi virus) dengan reseptor CD16 – CD16 berikatan dengan bagian Fc dari antibodi yang akan berikatan dengan sel target.
Alternatifnya, berikatan dengan sel target dapat terjadi dengan cara independen antibodi – reseptor sel NK berikatan langsung dengan ligan di sel target.
Aktivitas membunuh sel NK tampak melibatkan pelepasan perforin dan granzim yang menginduksi apoptosis pada sel target.
Sel NK dapat menyerang sel inang yang terinfeksi virus yang tidak menunjukkan antigen viral, terkait dengan molekul MHC kelas 1, di permukaan sel; sel demikian tidak secara normal menjadi target sel T sitotoksik CD8+ yang terbatas pada MHC kelas 1. Sel NK tidak terbatas pada MHC kelas 1; faktanya, molekul kelas 1 menghambat aktivitas membunuh sel NK. Peran sel NK tampak berguna dimana banyak virus mampu menghambat antigen viral yang terkait MHC kelas 1 di permukaan sel.
Aktivitas membunuh sel NK dirangsang oleh sitokin tertentu, termasuk interleukin 12.
Referensi
Paul Singleton and Diana Sainsbury 2006 Dictionary of Microbiology and Molecular Biology, Third Edition John Wiley & Sons Ltd.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Sel Pembunuh Alami"
Posting Komentar