APLIKASI BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Pembuatan Nata de Coco

Alat dan bahan
1. Blender atau parut
2. Panci
3. Alat saring
4. Botol atau stoples
5. Alat pemanas
6. Air kelapa
7. Nanas
8. Gula pasir
9. Essence
10. Cuka

Cara kerja
1. Pembuatan stater atau bibit
a. Kupas nanas, bersihkan, potong kecil-kecil kemudian hancurkan dengan blender.
b. Pisahkan sari nanas dan ampasnya.
c. Campur sari nanas, air, dan gula pasir dengan perbandingan 6 : 3: 1.
d. Masukkan campuran ke botol, tutup rapat, biarkan selama 2-3 minggu hingga terbentuk lapisan putih.
e. Lapisan putih mi merupakan koloni bakteri Acetobacterxylinum yang merupakan stater pembuatan nata de coco.
2. Pembuatan sari kelapa.
a. Didihkan satu liter air kelapa dan masukkan 75 gram gula pasir.
b. Setelah mendidih bubuhkan cuka sampai pH 5 lalu masukkan ke dalam stoples yang steril, kemudian masukkan stater.
c. Biarkan kurarig lebih 2-3 mihggu hingga terbentuk nata de coco.
d. Potong nata de coco kecil-kecil dan rendam dengan air bersih selama tiga harm. Setiap hari, air diganti.
e. Didihkan nata de coco selama 10 menit dan tiriskan.
f. Rendamlah nata de coco ke dalam larutan gula lalu panaskan.
g. Setelah dingin, biarkan selama satu malam.
h. Agar harum, tambahkan aroma sesuai dengan selera.

Pembuatan Kecap

Tujuan
Membuat kecap.
Alat dan bahan
1. Kedelai hitam 1 kg
2. Garam secukupnya
3. Gula secukupnya
4. Bumbu (wijen, lengkuas, kemiri, daun salam, adas, ebi)
5. Panci
6. Periok (wadah dan tanah hat)
7. Pemanas
8. Botol
9. Alat saring

Cara kerja

1. Cucilah kedelai hitam sampai bersih.
2. Rendamlah kedelai selama 12 jam dengan tiga liter air.
3. Buanglah air rendaman kemudian rebuslah kedelai dengan air bersih.
4. Jika telah masak, air rebusan dibuang dan kedelai’ditiniskan di atas tampah ditutup dengan daun atau dengan tampah lain.
5. Simpanlah dalam ruang yang agak panas selama tiga han. Selama itu, kedelai akan ditumbuhi jamur, untuk lebih cepat dapat ditaburi dengan biakan jamur.
6. Setelah tiga hari, kedelai yang berjamur diaduk dan dijemur di bawah panas matahari hingga kering.
7. Masukkan kedelai kering ke dalam periuk ditambah dengan garam secukupnya (670 gram) yang telah dilarutkan dengan dua liter air, biarkan selama satuminggu.
8. Masaklah kedelai dengan 5,5 liter air selama tiga jam kemudian dinginkan dan saringlah dengan kain blancu.
9. Hasil saringan (filtrat kecap) dilarutkan dengan 300 ml air, kemudian direbus.
10. Setelah mendidih, masukkan bumbu yang telah dihaluskan, biarkan selama tiga jam.
11. Setelah dingin, saringlah dengan kain blancu atau dengan kertas saring.
12. Kecap yang sudah jadi ciapat dikentalkan atau didinginkan men urut selera.

Pembuatan tempe

Tujuan
Pembuatan tempe dan kedelai.
Alat dan bahan
1. Kacang kedelai
2. Ragi tempe (Rhizopus sp.)
3. Daun pisang (plastik)
4. Panci
5. Alat pengukus
6. Nampan (tampah)

Cara kerja:
1. Kedelai direndam ke dalam air bersih selama 12 jam (semalam).
2. Setelah itu, direbus dalam air mendidih selama satu jam.
3. Setelah masak kemudian didinginkan clan dikelupas kulitnya dengan cara diinjak-injak.
4. Setelah bersih kemudian direbus kembali supaya lunak (empuk).
5. Kedelai yang telah masak, ditiriskan atau ditebar di atas nampan atau tampah.
6. Inokulasikan jamur (ragi) dengan cara mencampur sampai rata lagi.
7. Bungkuslah dengan daun pisang atau plastik yang sudah disiapkan. Daun pisang atau plastik pembungkus dilubangi kecil-kecil.
8. Tempatkan bungkusan-bungkusan tersebut dalam ruang terbuka pada suhu kamar.
9. Tempe akan jadi setelah 38 sampai 40 jam.
10. Tempe siap dimasak.

PEMBUATAN TAPE

Alat dan bahan
Singkong, atau ketan putih, ragi tapai

Cara kerja

1. Singkong direbus atau dikukus sampai matang, atau ketan putih direbus kemudian diangkat ditaruh di suatu tempat dan dibiarkan sampai dingin.

2. Setelah dingin, taburkan ragi tapai ke dalam singkong atau ke dalam ketan putih, diaduk merata.

3. Tutuplah adonan singkong dan ragi tersebut dan biarkan selama Iebih kurang dua han sampai menjadi tapai yang lunak.


Bahan Diskusi

1. Apakah yang menyebabkan singkong yang tadinya agak keras dapat menjadi lunak?
2. Terjadi peristiwa apakah dalam pembuatan tapai tersebut?
3. Mengapa tapai yang dibuat itu dapat disebut produk bioteknologi? Jelaskan!

MEMBUAT WINE

Gbr. Tahap-tahap dasar pembuatan minuman anggur merah



0 Response to "APLIKASI BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL"

Posting Komentar