Arti istilah-istilah di biologi

A
  • Adaptasi : Proses penyesuaian diri pada makhluk hidup dengan lingkungan atau dengan cara hidupnya sehingga dapat terus mempertahankan kehadirannya.Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
  • Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
  • Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
  • Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
  • Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
  • Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
  • Aerob : sifat makhluk hidup yang untuk hidupnya membutuhkan oksigen.
  • Aglutinin : Antibodi dalam plasma darah yang dapat menyebabkan penggumpalan sel-sel darah merah yang tipe aglutinogennya berlawanan.
  • Aglutinogen : Antigen sel darah merah yang terdiri atas dua tipe glikoprotein yang dikenal dengan tipe A dan B; dipakai sebagai dasar untuk penggolongan darah pada manusia.
  • Akinet : Sel berdinding tebal yang terdapat pada ganggang biru bersel tunggal.
  • Albumin : Protein serum darah yang berperan memelihara tekanan osmosis darah.
  • Ametabola : Kelompok serangga yang tidak mengalami metamorphosis.
  • Amonifikasi : Proses pembentukan ammonium yang berasal dari bahan organic karena aktivitas mikroorganisme.
  • Ampula : Bagian ujung dari kaki tabung Achinodermata.
  • Anatomi : Ilmu yang mempelajari struktur sel dan jaringan dalam tubuh makhluk hidup.
  • Anteridium : Alat reproduksi jantan pada jamur Ascomycotyna.
  • Apogami : Perkembangan embrio atau sporofit langsung dari gametofit.
  • Apomiksis : Perkembangbiakan tanpa pembuahan yang meliputi apogamic, apospori, parthenogenesis.
  • Aporogami : Pembuahan yang tabung serbuk sarinya tidak melalui mikrofil.
  • Apotesium : Tubuh buah atau askokarp yang berbentuk piringan terbuka atau seperti cangkir pada jamur Ascomycetes tertentu.
  • Archaebakteria : Kelompok bakteri pengahsil gas metan dari sumber karbon yang sederhana.
  • Arkegonium :Alat reproduksi betina pada Jamur Ascomycotina.
B
  • Bakteri : Jasad-jasad renik bersel tunggal, termasuk golongan prokariotik.
  • Balantidiosis : Gangguan pada perut berupa diare yang disebabkan oleh Balantidium Coli.
  • Basidiokarp : Tubuh buah jamur Basidiomycetes yang mengandung basidium (basidiocarp).
  • Basidium : Sel pengahasil spora yang merupakan ciri khas kelas Basidiomycetes, basidium mempunyai jumlah spora yang pasti (misalnya empat) yang disebut Basidiospora.
  • Biologi : Ilmu yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup, hewan, tumbuhan, dan jasad renik, masing-masing dikenal sebagai zoology, botani, dan mikrobiologi.
  • Bioma : Ekosistem darat dalam skala luas yang memiliki tipe struktur vegetasi dominan.
  • Biomassa : Berat kering dari bahan organic yang tersimpam atau berat kering tubuh organic.
  • Bivalvia : Istilah lain untuk Pelecypoda yang berarti dua buah cangkang pipih yang setangkup.
C
  • Cendawan : Istilah umum bagi jenis-jenis Agaricales, yaitu jamur-jamur yang bertubuh lunak, berdaging, dan berbentuk payung terbuka. Beberapa jenis cendawan ada yang bias dimakan (jamur merang) dan ada yang beracun (mushroom, toadstool).
  • Cephaloda : Kelas moluska yang meliputi ikan gurita dan cumi-cumi, kepalanya berkembang sangat sempurna dengan mahkota terdiri atas tentakel-tentakel yang selalu bergerak.
D
  • Dikariotik : Keadaan hifa yang sel-selnya mengandung dua inti sebagai akibat terjadinya plasmogami, tetapi sebelum berlangsungnya kariogami.
  • Diplokokus : Sepasang kokus yang berdempetan.
  • Dorsal : Bagian atas/belakang atau permukaan atas.
E
  • Ekologi : Cabang ilmu pengetahuan tentang hubungan timbal balik anatara makhluk hidup dan lingkungannya; Termasuk didalamnya perkembangan komunitas, interaksi antarjenis dan antarmakhluk, penyebaran geografis, dan perubahan susunan peralihan populasi.
  • Eksospora : Spora aseksual yang terbentuk karena pemisahan bagian ujung sel induk; Proses pemisahan tersebut disebut abstriksi; Dijumpai pada Phycomycetes.
  • Endospora : Lapisan tipis dinding spora yang terletak paling dalam dan umumnya terbentuk paling akhir dalam sporogenesis.
  • Epiteka : Cangkang diatomyang terletak di bagian atas/luar, yang menutup cangkang bawah (dalam).
  • Evolusi : Proses perubahan pada makhluk secara bertahap oleh pengaruh alami sehingga terbentuk organ/bentuk baru yang berbeda dari bentuk semula atau menghasilkan makhluk hidup jenis baru.
F
  • Flagela : Alat perenang berbentuk pecut yang terdapat pada jasad renik dan spora kembara.
  • Fotoautotrof : Sifat makhluk hidup yang menggunakan cahaya sebagai sumber energy dan CO2 sebagai sumber karbon untuk membentuk cadangan makanan.
  • Fungi Imperfecti : Kelompok jamur yang mempunyai bentuk-bentuk berbeda-beda dan yang hidupnya belum diketahui tahap seksualnya; Umumnya dari jenis-jenis Ascomycetes dan kadang-kadang Basidiomycetes.
G
  • Gametangium : Organ tubuh jamur yang didalamnya terbentuk gamet; bila gamet yang dibentuk, seluruh isi gametangium itu berfungsi sebagai gamet.
  • Ganggang : Kelompok tumbuhan sederhana yang bisa berfotosintesis; organ-organ reproduksinya terdiri atas satu sel, tetapi kadang-kadang juga terdiri atas banyak sel dan berbentuk filament; umumnya merupakan tumbuhan air, termasuk gulma laut (sea weeds).
  • Gastrodermis : Sel –sel yang melapisi gastrosol pada Coelenterata.
  • Gastrosol :Rongga tubuh Coelenterata yang berfungsi untuk pencernaan.
  • Gemma cup : Struktur berupa mangkuk kecil yang mengandung kumpulan lumut kecil pada lumut hati, berfungsi untuk reproduksi aseksual.
  • Gemmule : Tunas internal yang dihasilkan menjelang musim dingin di dalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar.
H
  • Habitat : Tempat hidup suatu makhluk hidup.
  • Hemolimfa : Sebutan untuk darah pada Atrhropoda.
  • Hermafrodit : Hewan dengan organ kelamin jantan (testis) dan organ kelamin betina (ovarium) terdapat pada satu makhluk hidup.
  • Heterokista : Sel berdinding tebal pada beberapa jenis Cyanobacteria berbentuk filament dan berfungsi sebagai temapt pengikatan nitrogen.
  • Heterospora :Tumbuhan yang menghasilkan dua jenis spora yang ukurannya tidak sama.
  • Heterotrof : Organisme yang memperoleh makanannya berupa senyawa organic dari organisme lain.
  • Hipoteka : Dinding sel bagian bawah (bagian kotak) pada diatom.
  • Hifa : Sel memanjang berbentuk benang pada jamur.
  • Hirudin : Zat anti pembekuan darah yang disekresikan oleh lintah dan pacet.
  • Homospora/Isospora : Tumbuhan yang menghasilkan satu jenis spora berukuran sama.
  • Houstoria : Hifa pada jamur yang dapat menembus sel inang.
I
  • Imunisasi : Upaya untuk memperoleh kekebalan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
  • Introduksi Spesies :Suatu upaya mendatangkan spesies asing ke suatu wilayah yang telah memiliki spesies local.
J
  • Jaringan : Kumpulan sel-sel yang serupa dan memiliki fungsi yang khusus.
  • Jaring-jaring makanan : Hubungan makan dan dimakan dalam suatu ekosistem yang sangat kompleks, saling berkaitan dan bercabang.
K
  • Kapsid : Selubung protein pada virus.
  • Kapsomer : Molekul protein yang menyusun kapsid.
  • Kapsul : Lapisan diluar dinding sel.
  • Kascing : Sisa pencernaan cacing tanah yang tampak seperti gundukan padapermukaan tanah.
  • Kelisera : Alat sengat pada Arachnoidea, misalnya laba-laba.
  • Kemoautotrof : Organisme yang menggunakan energy kimia untuk mensintetis makanannya.
  • Kista : Bentuk tidak aktif Ptrotozoa tertentu untuk mempertahankan diri dari kondisi yang tidak menguntungkan, seperti kekeringan.
  • Klasifikasi : Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan diri.
  • Kloroplas : Organel yang mengandung pigmen klorofil untuk fotosintesis.
  • Klorosom : Struktur yang mengandung pigmen klorofil untuk proses fotosintesis yang berada tepat dibawah membran plasma pada bakteri.
  • Knidosit : Sel penyengat yang terdapat pada tentakel Coelenterata.
  • Koanosit : Sel yang melapisi spongosol pada Porifera.
  • Komensalisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lain tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan.
  • Kompetisi interspesifik : Kompetisi antar populasi pada suatu wilayah yang memiliki kebutuhan hidup yang sama.
  • Kompetisi intraspesifik : Interaksi kompetisi antar individu dalam populasi.
  • Komunitas : Populasi-populasi dari berbagai jenis organism yang berinteraksi pada suatu tempat tertentu.
  • Konidiofor : Hifa generative pendukung konidia.
  • Konidiospora : Spora aseksual yang dihasilkan di ujung konidiofor pada Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota.
  • Konjugasi bakteri : Perpindahan materi genetic melalui kontak langsung berupa jembatan antara dua sel bakteri.
  • Konsumen : Organisme yang tidak mampu menyusun senyawa organic atau membuat makanannya sendiri.
  • Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
  • Kunci dikotom : Kunci identifikasi yang beraturan berdasarkan dua alternative (biner).
L
  • Laminarin : Cadangan makanan pada ganggang cokelat.
  • Lentera Aristoteles : Alat pemakan yang khas pada Echinoidea bertubuh bulat, berupa suatu “tembolok” kompleks yang berfungsi untuk menggiling makanan.
  • Leukonoid : Tipe saluran air yang paling rumit dari Porifera.
  • Lichen : Jamur dan ganggang hijau biru atau ganggang hijau yang hidup bersama saling menguntungkan.
  • Lisogenik : Siklus reproduksi virus dengan sel inang yang tidak segera pecah tetapi mengalami masa laten.
  • Litik : Siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang pecah dengan cepat.
M
  • Mandreporit : Lempengan berpori pada cakram pusat di bagian dorsal tubuh Asteroidea.
  • Makrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran relative besar.
  • Medusa : Bentuk seperti paying dari Coelenterata yang dapat berenang.
  • Megaspora : Spora berukuran besar (spora betina).
  • Megasporangium : Sporangium (kotak spora) yang menghasilkan makrospora.
  • Megasporofil : Sporofil yang mengandung megasporangium.
  • Merozoit : Bentuk plasmodium yang menyerang sel darah merah manusia.
  • Mesoderm : Lapisan sel diantara ectoderm dan endoderm.
  • Mesoglea : Lapisan bukan sel, yaitu berupa gelatin yang terdapat diantara ectoderm dan mesoderm.
  • Metagenesis : Pergiliran keturunan antara generasi sporofit dan generasi gametofit.
  • Metamorfosis : Perubahan ukuran dan bentuk tubuh Insecta saat berkembang dari muda menjadi dewasa.
  • Mikoriza : Jamur dan akar tumbuhan tingkat tinggi yang hidup bersama dan saling menguntungkan.
  • Mikrofil : Daun-daun pada tumbuhan paku yang berukuran kecil dan menyerupai sisik.
  • Mikrospora : Spora berukuran kecil (spora jantan).
  • Mikrosporangium : Sporangium yang menghasilkan mikrospora.
  • Miselium : Jalinan hifa.
  • Miradisium : Larva basilica yang keluar dari telur Trematoda.
  • Mutualisme : Kehidupan bersama dua spesies dan saling menguntungkan.
N
  • Nefridia : saluran ekskresi dari Annelida.
  • Nefrostom : Corong bersilia dalam saluran ekskresi Annelida.
  • Nefrotor : Pori pada permukaan tubuh, tempat keluarnya kotoran.
  • Nematokis : Kapsul penyengat pada sel knidosit di tentakel Colenterata.
  • Niche (relung) : Kekhasan fungsi suatu individu atau populasi dalam ekosistem.
  • Nukleoid : darah inti pada sitoplasma organism prokariot.
  • Nukleokapsid : Gabungan antara asam nukleat dan selubung protein pada virus.
O
  • Ookinet : Zigot plasmodium.
  • Oogonium : Alat perkembangbiakan yang menghasilkan gamet betina.
  • Opistosoma : Bagian abdomen pada laba-laba.
  • Oskulum : Lubang keluar pada tubuh porifera.
  • Ostium : Pori-pori pada tubuh porifera.
  • Ovum : Sel kelamin betina.
P
  • Palpus : Sensor yang terdapat pada daerah kepala Polychaeta.
  • Paramilon : Cadangan makanan yang menyerupai zat tepung pada Euglenoid.
  • Parapodia : Alat gerak yang terdapat pada segmen tubuh Polychaeta.
  • Parasit : Organisme yang hidup menumpang pada organism lain dan mengambil makanan dari orgnisme yang ditumpangi (inang).
  • Parasitisme : Kehidupan bersama dua spesies, satu spesies diuntungkan, sementara spesies lain dirugikan.
  • Parazoa : Metazoa yang tidak memiliki jaringan.
  • Partenogenesis : Perkembangan individu tanpa melalui fertilisasi.
  • Pediselaria : Modifikasi bentuk duri seperti catut pada Asteroida.
  • Pelikel : Protein yang membungkus Euglenoid sehingga sel bersifat lentur.
  • Pembelahan biner : cara reproduksi aseksual dengan pembelahan satu sel menjadi dua.
  • Pembuahan (fertilisasi) : Terjadinya persatuan atau perkawinan sel kelamin jantan (spermatozoid) dengan sel kelamin betina (sel telur).
  • Penyerbukan : Menempelnya serbuk sari pada kepala putik.
  • Peptidoglikan : Gabungan protein dan polisakarida yang menyusun dinding sel Eubacteria.
  • Peristomium : Segmen pertama pada Polychaeta yang mengelilingi mulut.
  • Pilus : Rambut halus yang menonjol dari dinding sel bakteri yang berfungsi sebagai penghubung saat bakteri melakukan konjugasi dan sebagai pelekat antar-sel bakteri.
  • Pinakosit : Sel-sel pada lapisan luar tubuh Porifera.
  • Pinula : Cabang-cabang kecil dari lengan Crinoidea.
  • Piramida biomassa : Tingkatan trofik yang menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik tersebut pada suatu waktu.
  • Piramida ekologi : Struktur trofik suatu ekosistem.
  • Piramida energy : Tingkatan trofik yang menunjukkan energy dari seluruh organism di tingkat trofik tertentu pada suatu waktu.
  • Piramida jumlah : Jumlah individu pada setiap tingkat trofik.
  • Pirenoid : Struktur pada kloroplas ganggang yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Planula : Larva basilica dari Coelenterata.
  • Plasmid : DNA ekstra kromosom pada sel bakteri yang dapat menggabungkan atau memisahkan diri dengan kromosom.
  • Plasma nutfah : Sifat pada hewan dan tumbuhan yang diwariskan.
  • Polutan : Makhluk hidup, zat, energy, atau komponen penyebab pencemaran.
  • Populasi : Kumpulan individu dari organisme sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu tempat tertentu.
  • Polip : Bentuk Coelenterata yang seperti vas bunga dan tidak dapat berpindah tempat.
  • Predator : Organisme yang memakan organisme lain.
  • Produktivitas ekosistem : Pemasukan dan penyimpanan energy dalam suatu ekosistem.
  • Produktivitas primer : Kecepatan mengubah energy cahaya matahari menjadi energy kimia dalam bentuk bahan organic, yang dilakukan oleh orgaisme autotrof.
  • Produktivitas sekunder : Kecepatan energy kimia mengubah bahan organic menjadi simpanan energy kimia baru, oleh organism heterotrof.
  • Produsen : Organisme yang menyusun senyawa organik atau membuat makanan sendiri dengan bantuan cahaya matahari.
  • Proglotid : Bagian tubuh cacing pita yang masing-masing mengandung system organ termasuk organ reproduksi yang bersifat hermafrodit.
  • Prokariot : Organisme hidup yang tidak memiliki membrane inti.
  • Prostomium : Darah kepala pada Polychaeta.
  • Protalus (protalium) : Gametofit berbentuk hati pada tumbuhan paku.
  • Protonefridia : Saluran ekskresi pada Turbellaria.
  • Protonema : Rangkaian sel berbentuk benang hasil dari perkecambahan spora pada lumut.
  • Pseudoselomata : Rongga tubuh semu.
  • Pseudohifa : Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.
R
  • Radula : Lidah bergerigi yang melengkung ke belakang, terdapat pada Mollusca.
  • Rantai makanan : Jalur makanan dan dimakan dari organisme pada suatu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya membentuk urutan dan arah tertentu.
  • Regenerasi : Kemampuan menumbuhkan bagian tubuh yang lepas atau terpisah menjadi individu baru yang lengkap.
  • Redia : Larva Trematoda dalam tubuh siput yang merupakan pertumbuhan lanjutan dari sporokis.
  • Red tide : Air laut di pinggiran pantai yang berwarna merah kecoklatan akibat melimpahnya ganggang api pada musim tertentu.
  • Ribosom : Organel yang terdapat pada sitoplasma dan berfungsi dalam sintesis protein.
  • Rizoid : Filamen seperti akar.
  • Rizom : Batang yang tumbuh menjalar di bawah tanah.
  • Rostelum : Alat pengait pada Cestoda.
S
  • Saprofit : Organisme yang memperoleh makanan dari sisa-sisa organism atau produk organism lain.
  • Senositik : Sel atau hifa yang banyak mengandung inti.
  • Sel api : Sel dari system ekskresi pada Turbellaria.
  • Selom : Rongga tubuh pada metazoa.
  • Selomata : Hewan ayng memiliki rongga tubuh.
  • Septa : Sekat antar-hifa.
  • Serkaria : Larva basilia Trematoda yang keluar dari tubuh siput dan merupakan pertumbuhan lanjutan dari redia.
  • Sesil : Keadaan tidak berpindah tempat.
  • Seta : Rambut kaku pada parapodia Polychaeta atau permukaan tubuh Oligochaeta.
  • Sikonoid : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
  • Silia : Rambut getar yang berfungsi sebagai alat gerak.
  • Simbiosis : Hidup bersama antara dua jenis organisme yang berbeda.
  • Sistem ambulakral : Sistem saluran air dalam rongga tubuh Echinodermata, yang berfungsi untuk mengatur pergerakan kaki ambulakral.
  • Sistem rangka hidrostatik : Bentuk tubuh (misalnya pada lintah) yang dipertahankan oleh tekanan dari cairan di dalam tubuhnya.
  • Sistem saraf tangga tali : Sistem saraf yang terdiri dari sepasang simpul saraf (ganglia) dan dua tali saraf yang memanjang dan bercabang-cabang melintang seperti tangga tali.
  • Sitostoma : Mulut sel pada Paramaecium.
  • Skoleks : Bagian kepala dari Cestoda.
  • Soliter : Hidup sendiri.
  • Sporus : Kumpulan sporangium yang terdapat pada sporofil.
  • Spermatozoid : Sel kelamin jantan.
  • Spesies pionir : Organisme pertama yang mengkoloni daerah suksesi.
  • Spigot : Lubang pengeluaran kelenjar benang halus atau kelenjar benang abdomen pada Arachnoidea.
  • Spikula : Alat berbentuk kait pada cacing jantan yang berfungsi untuk membuka pori kelamin cacing betina dan memindahkan sperma sat kawin.
  • Spirakel : Lubang respirasi pada Arthropoda.
  • Spongosol : Rongga tubuh pada Porifera.
  • Sporangiofor : Hifa yang tumbuh menjulang yang berfungsi mendukung sporangium.
  • Sporangiospora : Spora aseksual yang dihasilkan dalam sporangium.
  • Sporangium : Kotak spora yang menghasilkan spora.
  • Sporofil : Daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora.
  • Sporofit : Generasi tumbuhan yang menghasilkan spora.
  • Sporongonium : Sporofit yang memiliki sporangium.
  • Sporozoit : Bentuk Plasmodium yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
  • Stolon : Hifa yang tumbuh mendatar di atas substrat.
  • Sterigma : Tonjolan pada ujung basidium.
  • Stratosfer : Lapisan atmosfer yang memiliki lapisan ozon.
  • Strobilasi : Pelepasan Proglotid dari tubuh inang utama.
  • Strobilus : Kumpulan sprorofil yang membentuk struktur kerucut pada ujung tunas fertile tumbuhan paku, dan juga istilah untuk bagian leher pada Cestoda.
  • Struktur trofik : Peristiwa makan dan dimakan antar-organisme dalam suatu ekosistem, yang terdiri dari tingkat-tingkat trofik.
  • Suksesi : Perubahan secara bertahap pada struktur komunitas.
T
  • Takson : Tingkatan dalam suatu system klasifikasi.
  • Taksonomi : Cabang biologi yang mempelajariklasifikasi makhluk hidup.
  • Tentakel : Lengan yang berfungsi untuk menangkap mangsa yang terdapat di sekitar mulut Coelenterata.
  • Thallophyta : Tumbuhan yang belum dapat dibedakan antara bagian akar, batang dan daun.
  • Tingkat trofik : Kumpulan berbagai organism dengan sumber makanan tertentu.
  • Transpirasi : Penguapan air yang terjadi pada tumbuhan.
  • Tropofil : Daun tumbuhan paku yang tidak menghasilkan spora.
  • Transduksi : Pemindahan materi genetiksatu sel bakteri ke bakteri lainnya dengan perantar organism lain,yaitu bakteriofage (virus bakteri).
  • Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel dan mengubah sifat sel.
  • Trikogin : Saluran penghubung antara anteridium dan askogonium.
  • Trikokis : Alat pada Ciliata yang berfungsi untuk pertahanan diri dari musuh.
  • Triplobastik : Hewan yang memiliki tiga lapisan lembaga yaitu ectoderm, endoderm dan mesoderm.
  • Tundra alpin : Tundra yang berada di puncak gunung.
  • Tundra arktik : Tundra yang berada di daerah kutub.
V
  • Vaksin : Suatu zat yang mengandung mikroorganisme yang dilemahkan dengan tujuan merangsang pembentukan zat kekebalan di dalam tubuh penerima vaksin.
  • Vakuola kontraktif : Vakuola yang berfungsi untuk mengeluarkan cairan.
  • Vakuola makanan : Vakuola yang berfungsi untuk mencerna makanan.
  • Varietas : Keanekaragaman gen dalam satu jenis makhluk hidupyang menimbulkan variasi.
X
  • Xilem : Jaringan pembuluh yang mengangkut air dan mineral dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan.
Z
  • Zigospora : Spora seksual pada Zygomycota dan juga digunakan sebagi istilah untuk spora yang dibentuk oleh zigot pada ganggang.
  • Zoospora : Spora berflagel (spora kembara) yang dapat bergerak.

0 Response to "Arti istilah-istilah di biologi"

Posting Komentar