Persiapan Operator dan Pembantu Operator
Operator dan pembantu operator sebelum dan selama pelaksanaan operasi harus selalu dalam kondisi steril. Sebelum operasi dilaksanakan, operator dan pembantu operator mempersiapkan diri dengan mencuci tangan mulai dari ujung tangan sampai batas siku, menggunakan air sabun, kemuadian dibilas dengan air bersih yang mengalir, setelah itu tangan direndam dalam larutan antiseptik dengan menggunakan larutan PK 4% atau alkohol 70%. Selama operasi, operator dan pembantu operator harus menggunakan masker, kopiah operasi, dan sarung tangan yang bersih serta pakaian khusus untuk operasi untuk mengurangi kontaminasi. Apabila operator dan pembantu operator sudah dalam keadaan steril maka tidak boleh bersentuhan atau memegang benda-benda yang tidak steril.
Persiapan hewan
Sebelum operasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kondisi tubuh hewan secara umum. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah hewan memenuhi syarat operasi atau tidak. Bila hewan dinyatakan memenuhi syarat, maka operasi dapat dilaksanakan. Sebelum operasi hewan harus dipuasakan makan selama 12 jam dan puasa minum selama 6 jam sebelum operasi dilakukan dengan tujuan agar kondisi usus dalam keadaan kosong sehingga tidak muntah. Sehari sebelum operasi hewan dimandikan (terutama bila bulunya kotor), dikeringkan dengan handuk kering atau alat pengering bulu. Sebelum melaksanakan operasi, juga perlu ditimbang berat badan anjing tersebut untuk menentukan dosis anastesi yang akan digunakan. Setelah itu dilakukan pencukuran bulu, bagian tempat yang akan diincisi yaitu daerah skrotum sekitar testis dan ekor ruas tertentu dibasahi dengan air sabun untuk memudahkan pencukuran. Bulu anjing tersebut dicukur searah dengan rebah bulu menggunakan silet yang tajam lalu dibersihkan dengan air kemudian diolesi iodium tincture secara sirkuler dari sentral ke perifer.
Persiapan Obat-obatan
Premedikasi yang digunakan yaitu Atropin sulfat 0,025% dengan dosis 0,04mg/kg BB secara subkutan. Untuk anastesi digunakan campuran Xylazin 2% dosis 2mg/kg BB dengan Ketamin HCL 10% dosis 15mg/kg BB yang diberikan secara intramuskuler. Selain juga dipersiapkan antibiotik untuk mencgah terjadinya infeksi sekunder.
Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan operasi sebelum disterilisasi harus dibersihkan dari kotoran, darah dan kontaminan lainnya agar tidak mengurangi efektifitas agen sterilisasi dan tidak mengganggu fungsi alat operasi. Meja operasai disemprot dengan spiritus untuk sterilisasi. Alat-alat operasi dipersiapkan dalam keadaan steril yang diletakkan secara urut dan rapi diatas duk steril di dekat meja operasi.
Pelaksanaan Operasi
- Operasi Kastrasi
Hewan dianastesi dengan terlebih dahulu menyuntikkan atropin sulfat secara subkutan sesuai dosisnya. Tunggu selama 10-15 menit untuk menunggu onset kerja obat tersebut. Apabila sudah ada pengaruhnya, anjing tampak lebih tenang dan mukosa mulut tampak mengering, kemudian suntikkan campuran xylazin dan ketamin secara intramuskuler sesuai dosis. Setelah teranastesi, anjing disiapkan di atas meja operasi dengan posisi rebah dorsal dan untuk mempertahankan posisi tersebut keempat kakinya difiksasi pada meja operasi. Daerah operasi diolesi antiseptik secara sirkuler dari bagian sentral ke perifer.
Irisan pada kulit tepat di sebelah median diantara testis kanan dan kiri sepanjang 3-4 cm. Testis kanan dan kiri akan terpisahkan oleh irisan pada raphe scroti. Selanjutnya iris tunika vaginalis sampai testis kelihatan dan testis dikeluarkan. Ligasi funiculus spermaticus yang terdiri atas vas deferens, pembuluh darah dan syaraf ke arah distal. Kemudian potong hasil ligasi ke arah testis. Testis diangkat dan dikeluarkan. Lakukan hal yang sama pada testis satunya. Tetesi Penstrep cair secukupnya dan ditutupi dengan jahitan sederhana menerus dengan benang catgut plain pada jaringan subkutan dan kulit dijahit dengan jahitan sederhana tunggal memakai benang katun dan kemudian olesi dengan Iodium tincture diikuti dengan salep bioplacenton SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "KASTRASI"
Posting Komentar