Menurut Tilley et.al. 1997, Gastritis dibedakan menjadi Gastritis akut, gastritis atrophik, gastritis kronik eosihophilik dan gastritis lymphocytic-plasmacytic. Gastritis akut akan dijelaskan dalam tinjauan pustaka.. Gastritis atrophik yaitu gastritis kronik menciri dengan gambaran histologi dengan reduksi fokal/difus pada gl. Gastrium. Gejala yang menciri : muntah intermiten, anoreksia, letargi dan kekurusan. Gastritis kronik; muntah intermiten lebih dari 1-2 minggu, efek sekunder dari inflamasi gastrium. Erosi gastrium dan ulcer dapat terjadi pada kasus yang lama seperti ini. Gastritis. Eosinophilik penyakit radang pada perut menciri dengan infiltrasi eosinofil pada lamina propria, Gastritis lymphocytic-plasmacytic: bentuk dari radang perut menciri dengan lymphosit dan infiltrasi lamina propia pada perut.
Pengertian gastritis
Definisi gastritis akut menurut Tilley et.al. 1997, adalah periode akut penyakit yang menciri dengan mutah kurang dari 7 hari dengan gejala ringan atau tanpa gejala atau dapat juga inflamasi tingkat rendah dan erosi pada mukosa gastrium dan sebagai akibat over eating khususnya makan makanan yang banyak difermentasi, makanan basi atau material tidak tercerna (Hg), obat mengiritasi dan torsi gastrium, dan ingesti sampah. Gastritis juga berhubungan dengan penyakit infeksius seperti distemper, viral hepatitis, leptospirosis akut dan parasit gastrointestinal (Merk, 1986). Gastritis menciri dengan rasa sakit pada abdomen bagian depan mutah, banyak minum, depresi dan dehidrasi. Diare sering terjadi mengikuti gastritis dan mungkin terjadi hemoragi (Kirk&Bistner, 1995).
Patofisiologi gastritis akut
Mukosa Gastium terluka oleh sel inflamasi yang menginfiltrasi ke lamina propria dan memungkinkan erosi gastrium superficial (Tilley et.al. 1997).
Gejala klinis
gejala primer: muntah, biasanya berhenti dalam 24-48 jam jika penyebab rangsangan hilang. Depresi dan sakit pada palpasi abdomen terjadi dengan frekuensi rendah. Pemeriksaan fisik biasanya tidak menunjukkan gejala khas. Muntah dapat terjadi saat abdomen dipalpasi, terjadi dehidrasi (Kirk&Bistner,1985).
Etiologi
Ingesti makanan basi, racun bakteri, ingesti benda asing, ingesti tanaman: alergi, herbisida, fertilizer, logam berat. Obat: NSAID (aspirin, flunixin meglumare, phenylbutazone ibuprofen). Agen infeksius: parvovirus, bakteria, Physoloptera sp.
Diagnosa
Gastritis akut dapat dilakukan pengobatan tanpa tes diagnostik jika dari anamnesa sudah mengindikasikan adanya keradangan.
Diagnosa banding
Parvovirus, regurgitasi, peritonitis
Kemungkinan yang terjadi:
Hipokalemia dapat terjadi jika anoreksia dan muntah banyak
Hipoglisemia pada hewan muda yang anoreksi
Hipoproteinemia: terjadi kerusakan gastrium
Gangguan keseimbangan asam basa jika ada kerusakan gastrium
Pengobatan:
Antiemetika: dapat diberi derivate phenothiazine (chlorpromazine).
Antibiotik : untuk menangani ulcer gastrium dan erosi.
Gastric Protectan
Antasida: dapat menggunakan histamine H-2 reseptor antagonist
Cairan Pengganti:
Cairan keseimbangan elektrolit (Ringer’s solusion) untuk mengganti dehidrasi
Dapat diberikan secara Subcutan
Intravena dilanjutkan jika dehidrasi tingkat moderat-parah
Suplemen Potasium Chloride jika terjadi anoreksia yang lama dan muntah/ hypokalemia.
http://yudhiestar.blogspot.com/2011/01/gastritis-akut.html
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "GASTRITIS AKUT"
Posting Komentar