Primperan
Primperan adalah suatu obat yang terdiri dalam sifat-sifat kimiawi, farmakologi dan terapi, zat aktifnya adalah Metoclopramide. Metoclopramide merupakan derivat para-aminobenzoic acid, gugus kimianya mirip prokainamid, tapi efek anastetika lokalnya sangat lemah, dan hampir tidak berpengaruh terhadap miokardium. Metoclopramide HCl tidak berbau, berbentuk kristal bubuk berwarna putih. Mempunyai sifat sensitif terhadap cahaya dan harus disimpan ditempat yang kedap cahaya, dan suhu kamar. Metoclopramide tablet harus disimpan rapat dalam kemasannya (Plumb, 1998).
Efek farmakologi dari Metoclopramide adalah bekerja dalam saluran gastrointestinal dan CNS. Dalam saluran Gastrointestinal metoclopramide meningkatkan motilitas gastrointestinal tanpa menstimulasi gastrium, pankreas dan sekresi empedu. Di dalam CNS, metoclopramide nyata sebagai antagonis dopamine, anti-emetic pusat, menghalangi dopamine di dalam chemo-reseptor trigger zone, extrapyrimidal, dan efek stimulasi prolaktin (Plumb, 1998).
Komposisi untuk injeksi 5 mg/ml, tablet 10 mg/ml, dosis untuk anjing dan kucing 0,5-1 mg/kg diberikan secara i.m., s.c., p.o atau 1-2 mg/kg diberi secara i.v (Tennant, 2002). Pada anjing “Monza” diberikan primperan 10 mg sebanyak ¼ tablet diberikan dua kali sehari. Pemberian primperan dihentkan pada hari ke-6 perawatan, setelah anjing tidak muntah lagi.
Pyrantel
Pyrantel yang mula-mula digunakan sebagai obat cacing domba pada 1966, saat ini sudah cukup luas cakupan sifat anthelmentiknya, baik dari segi spesies cacing yang peka, maupun spesies mamalia yang dapat diobati dengan pyrantel. Pyrantel yang dipasarkan saat ini berupa garam-garam tartrat, pamoat dan embonat. Garam-garam tersebut berbentuk padat, relatif stabil dalam penyimpanan, meskipun yang berbentuk cairan bila terkena sinar matahari akan mengalami fotoisomerasi, yang tidak lagi mempunyai potensi sebagai obat cacing (Ganiswara, 1995).
Pada hewan berlambung tunggal pyrantel segera diserap setelah pemberian. Kadar puncak plasma tercapai dalam 2-3 jam. Setelah memasuki tubuh pyrantel segera dimetabolismekan dan di dalam kemih tidak ditemukan senyawa pyrantel utuh. Yang diekskresikan lewat urin mencapai 40%. Garam pamoat pyrantel sulit larut di dalam air, dan hal tersebut sangat menguntungkan untuk membunuh cacing-cacing yang hidup di bagian posterior usus (Ganiswara, 1995).
Terhadap parasit pyrantel menyebabkan kelumpuhan karena kejang otot yang berlebihan, mirip bila asetilkholin berlebihan diberikan kepada cacing. Kemoreseptor yang terdapat pada badan-badan karotis dan aorta, ganglion-ganglion otonom, kelenjar adrenal dan sambungan neuromuskuler terangsang secara terus menerus hingga akibatnya terjadi kelumpuhan (nicotine-like effect). Efek kontraktil otot-otot cacing oleh pyrantel diperkirakan 100 kali lebih besar daripada asetilkholin. Bila efek asetilkholin bersifat reversibel, tidak demikian halnya dengan efek oleh pyrantel. Sediaan pyrantel tidak dianjurkan digunakan untuk hewan yang lemah sekali. Penggunaan pyrantel bersama dengan insektisida, tranquilizer, relaxan otot, dan depresan susunan syaraf pusat tidak merupakan halangan dalam praktek (Ganiswara, 1995).
Pada kasus ini diberikan Pyrantel pamoat 125 mg sebanyak 1/3 tablet. Dosis pyrantel pada anjing adalah 6-25 mg/Kg BB. Sedangkan dosis pyrantel pada kucing adalah 20 mg/Kg BB (Rossof, 2004).
Kaolin dan Pektin
Kaolin dan pektin diberikan sebagai pelapis dinding usus, tepatnya sebagai adsorbent yang menyerap toksin dan bakteri dalam saluran pencernaan. Kaolin secara alami terjadi dari silikat aluminium hydrat yang berbentuk powder putih bercahaya, tidak berbau, yang pada kenyataannya tidak dapat larut di (dalam) air. Pektin adalah suatu karbohidrat polymer yang terdiri atas parsial methoxylated polygalacturonic-acids. Berwarna putih kekuningan, hampir tidak berbau dengan suatu mucilagenous, diperoleh dari kulit pohon jeruk/buah bagian dalamnya atau dari buah apel pomace. Satu gram pektin dapat larut dalam 20 ml air dalam suatu solusi merekat (Plumb, 1998).
Farmakologi dari kaolin/pektin adalah mempengaruhi adsorbent dan bersifat menyerap toksin dan bakteri dalam saluran pencernaan, tindakan pengasingan melindungi mucosa gastrointestinal. Komponen pektin dari pembentukan asam galcturonic, ditujukan untuk mengurangi pH dalam lumen usus. Dosis pada anjing untuk mengobati diare adalah sebesar 1-2 ml/kgBB PO diulang setiap 4-6 jam (Plumb, 1998). Pada pengobatan diare Anjing “Monza” diberikan Kaolin Pektin sebanyak satu sendok teh, empat kali sehari. Pemberian Kaolin Pektin dihentikan pada hari ke-5 setelah tidak menunjukkan diare lagi.
Injectavit
Masing-masing ml berisi vitamin A (50000 IU), D3 (10000 IU ), E (10 IU ), B1 (2,5 mg ), B6 (1,5 mg), PP (17,5 mg), K3 (1,5 mg), C (25 mg). Injectavit digunakan untuk penderita yang mengalami stres karena infeksi, transport, perubahan diet, pregnancy, dan setelah infeksi parasit. Selain itu juga digunakan untuk menanggulangi gangguan pertumbuhan, nervous, penyakit kulit, program breeding, dan hewan yang lemah.
Injectavit diberikan karena mengandung suplemen yang penting, diantaranya: vitamin A yang berfungsi dalam penglihatan, vitamin D3 yang berfungsi dalam pencegahan dan penanganan status defisiensi. Vitamin D membantu dalam mengatur absorbsi metabolisme kalsium dan pospor pada tulang dan ginjal. Vitamin E yang mengandung α-tocopherol yang bagus sebagai antioksidan, vitamin C berfungsi juga sebagai antioksidan dan suplemen pada saat hewan stres, shock, dan infeksi (Rossof, 2004). Vitamin B1 (Thiamin HCL) adalah suplemen yang digunakan pada hewan yang defisiensi, mempunyai peran penting dalam metabolisme syaraf, sangat efektif terhadap defisiensi yang berhubungan dengan gangguan sistem susunan syaraf. Selain itu thiamin juga digunakan untuk neuralgia. Vitamin B6 (Pyridoksin HCL) adalah koenzim yang terlibat dalam proses metabolisme protein dan asam amino. Koenzim ini juga berperan dalam metablisme karbohidrat dan lemak, gangguan pada syaraf pusat, dan pada kulit. (Plumb, D.C., and Pharm, 1999; British Veterinary Codex, 1993).
Bisolvon
Bahan aktif Bisolvon adalah Bromhexine. Bromhexine merupakan sekretolitik yang membantu mekanisme alami dari tubuh dalam membersihkan mucous pada saluran pernafasan (Anonim, 2005). Bromhexine meningkatkan produksi cairan serous pada saluran pernafasan dan membuat dahak tidak lengket dan tipis, sehingga akan memacu aktifitas sekretomotorik. Efek sekretomotorik akan membantu cilia mengangkut dahak keluar dari paru-paru. Bromhexine sering digunakan sebagai bahan tambahan beberapa sirup antitussive (Anonim, 2008). Pada pengobatan batuk anjing “Monza” diberikan Bisolvon tablet 8 mg sebanyak ¼ tablet, diberikan dua kali sehari selama 5 hari.
Hufalysin
Tiap 5 ml sirup mengandung vitamin A (2000 IU), D3 (400 IU ), B1 (200 mg ), B2 (1 mg), B6 (1 mg), B12 (5 mg), Vitamin C (30 mg), Niasinamida (10 mg), d-Phantenol (3 mg), dan L-lysine HCl (200 mg). Hufalysin sirup merupakan vitamin penambah nafsu makan, yang mengandung L-lysine (Anonim, 2007). L-lysine pada anjing bermanfaat untuk mengobati infeksi pada usus. Selain itu, L-lysine juga bermanfaat untuk mengobati papilloma, yang merupakan tumor jinak yang biasanya menyerang kulit dan kelopak mata; serta membantu mengaktifkan respon imun (Anonim, 2009).
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
Hello friends, fаstidious paragrаph аnd nice
BalasHapusarguments commented at this plаcе, I am асtuallу enjoying by these.
my pаge Read Much more