Suatu hari, ada seorang pemuda sedang berlibur ke rumah neneknya di desa. Saat tiba di sana,  setelah melepas rindu dan beristirahat sejenak, neneknya menghidangkan  sepiring irisan buah mangga yang menggiurkan warna dan aromanya. “Wah, mangganya harum dan manis sekali nek, sedang musim ya. Saya  sudah lama sekali tidak menjenguk nenek, sehingga tidak tahu kalau  nenek menanam pohon mangga yang berbuah lebat dan seenak ini rasanya” ujar si pemuda sambil terus melahap mangga itu. Dengan tersenyum nenek menjawab, “makanya,  sering-sering lah menjenguk nenek, nenek rindu cucu nenek yang nakal  dulu. Pohon mangga itu sebenarnya bukan nenek yang menanam. Kamu mungkin  lupa, waktu kecil dulu, setelah menyantap buah mangga, kamulah yang  bermain melempar-lempar biji mangga yang telah kamu makan. Nah, ini  hasil kenakalanmu itu, telah bertumbuh menjadi pohon mangga dan sekarang  sedang kau nikmati buahnya”.
Malam  hari, si pemuda merenungkan percakapan dengan neneknya. Karena merasa  penasaran, diambilnya biji buah mangga sisa di meja dan dibelahnya  menjadi 2, dia ingin tahu sebenarnya apa yang ada di dalam biji buah  mangga itu sehingga bisa menghasilkan rasa manis yang membedakan dengan  biji buah mangga yang lain. Ternyata dia tidak menemukan perbedaan  apapun.
Demikian  pula dengan manusia, tampak luar, setiap manusia adalah sama tetapi  yang menentukan dia bisa berhasil atau tidak adalah kualitas unsur-unsur  yang ada di dalamnya. Nah, ternyata alam mengajarkan banyak kepada  kita. Bila ingin hasil yang baik, harus memiliki unsur kualitas yang  baik pula.
HUKUM ALAM MENGAJARKAN PADA KITA 2 HAL :
♥  Apa yang telah kita tabur, entah disengaja atau tidak, diingat atau  dilupakan, entah kapanpun juga. Hukum alam mengajarkan, apa yang kita  tanam kita pasti akan menuai hasilnya.
♥  Bahwa manusia mempunyai kemiripan dengan inti biji buah mangga, tampak  luar sama, tetapi kualitas unsur yang ada di dalam inti buahnya yang  membedakan rasa, aroma dan warna si buah mangga. Demikian juga dengan  manusia, Kualitas mental yang di dalamlah yang membedakan dan menentukan  keberhasilan manusia di masa depan.
Mari  kita perbaiki sikap, perhalus budi pekerti, jaga kebersihan hati dan  selalu menggali potensi diri agar kesuksesan sejati bisa kita nikmati  suatu hari nanti.
http://iphunkjie.blogspot.com/2011/03/belajar-dari-mangga.html?spref=fb 
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER



0 Response to "BELAJAR DARI MANGGA"
Posting Komentar