Siklus menstruasi terjadi pada manusia dan primata. Sedang pada                  mamalia lain terjadi siklus estrus. Bedanya, pada siklus menstruasi,                  jika tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium pada uterus                  akan luruh keluar tubuh, sedangkan pada siklus estrus, jika tidak                  terjadi pembuahan, endomentrium akan direabsorbsi oleh tubuh.                                  
                  Umumnya siklus menstruasi terjadi secara periodik setiap 28 hari                  (ada pula setiap 21 hari dan 30 hari) yaitu sebagai berikut :                
                  Pada hari 1 sampai hari ke-14 terjadi pertumbuhan dan perkembangan                  folikel primer yang dirangsang oleh hormon FSH. Pada seat tersebut                  sel oosit primer akan membelah dan menghasilkan ovum yang haploid.                  Saat folikel berkembang menjadi folikel Graaf yang masak, folikel                  ini juga menghasilkan hormon estrogen yang merangsang keluarnya                  LH dari hipofisis. Estrogen yang keluar berfungsi merangsang perbaikan                  dinding uterus yaitu endometrium yang habis terkelupas waktu menstruasi,                  selain itu estrogen menghambat pembentukan FSH dan memerintahkan                  hipofisis menghasilkan LH yang berfungsi merangsang folikel Graaf                  yang masak untuk mengadakan ovulasi yang terjadi pada hari ke-14,                  waktu di sekitar terjadinya ovulasi disebut fase estrus.                 
                  Selain itu, LH merangsang folikel yang telah kosong untuk berubah                  menjadi badan kuning (Corpus Luteum). Badan kuning menghasilkan                  hormon progesteron yang berfungsi mempertebal lapisan endometrium                  yang kaya dengan pembuluh darah untuk mempersiapkan datangnya                  embrio. Periode ini disebut fase luteal, selain itu progesteron                  juga berfungsi menghambat pembentukan FSH dan LH, akibatnya korpus                  luteum mengecil dan menghilang, pembentukan progesteron berhenti                  sehingga pemberian nutrisi kepada endometriam terhenti, endometrium                  menjadi mengering dan selanjutnya akan terkelupas dan terjadilah                  perdarahan (menstruasi) pada hari ke-28. Fase ini disebut fase                  perdarahan atau fase menstruasi. Oleh karena tidak ada progesteron,                  maka FSH mulai terbentuk lagi dan terjadilan proses oogenesis                  kembali.  
 
                                   Gambar : Siklus Menstruasi
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Siklus Menstruasi Pada Wanita"
Posting Komentar