KANKER PROSTAT


Kanker prostat dapat menyebabkan rasa sakit, kesulitan dalam buang air kecil, masalah selama hubungan seksual, atau disfungsi ereksi.
  • Pembesaran prostat benigna (jinak) atau lebih dikenal sebagai BPH sering diketemukan pada pria yang menapak usia lanjut, 70% pria di atas usia 60 tahun.
  • Meskipun jarang mengancam jiwa, Kanker Prostat memberikan keluhan yang menjengkelkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Keadaan ini akibat dari pembesaran kelenjar prostat yang menyebabkan terjadinya sumbatan pada leher kandung kencing, sumbatan ini lama kelamaan dapat menimbulkan komplikasi pada ginjal dan saluran kemih lainnya.
  • Penyebabnya tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.
  • Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun.
  • Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun
  • Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium.
    Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
  • Kanker prostat dikelompokkan menjadi:
    1. Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
    2. Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
    3. Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening
    4. Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).

Gejala Klinis
  • Kencing harus dengan mengejan
  • Pancaran kencing lemah/pendek/ menetes / kencing tidak puas
  • Sering kencing pada malam hari sehingga sulit tidur
  • Tahap lanjut sulit atau tak bisa kencing karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra.
  • Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia.
    Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya
  • Biasanya kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut.
  • Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak.
  • kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal).
    Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang).
  • Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih.
  • Nyeri punggung bagian bawah , nyeri ketika buang air besar , Inkontinensia uri (beser)
Tujuan pengobatan pada kanker prostat adalah mengembalikan kualitas hidup pasien. Dalam menentukan pengobatan perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu jenis obat, pemilihan obat, dan evaluasi selama pemberian obat .
Sampai saat ini solusi terbaik pada BPH yang telah mengganggu adalah dengan cara pembedahan (Prostatektomi), yakni mengangkat bagian kelenjar prostat yang menyebabkan gangguan atau penyumbatan.
Prostatektomi terbuka (Pengangkatan prostat secara utuh / menyeluruh) merupakan cara yang paling efisien di antara tindakan pada BPH yang lain dan memberikan perbaikan gejala BPH sampai 98%, mengurangi resiko kekambuhan juga efisien secara pembiayaan operasi.

Prostat
  • Pada stadium awal bisa digunakan prostatektomi (pengangkatan prostat) dan terapi penyinaran Seringkali dilakukan pada kanker stadium A dan B. Prosedurnya lama dan biasanya dilakukan dibawah pembiusan total maupun spinal.
    Sebuah sayatan dibuat di perut maupun daerah perineum dan penderita harus menjalani perawatan rumah sakit selama 5-7 hari.
  • Komplikasi yang mungkin terjadi adalah impotensia dan inkontinensia uri.
    Pada penderita yang kehidupan seksualnya masih aktif, bisa dilakukan potency-sparing radical prostatectomy.
  • Orkiektomi (pengangkatan testis, pengebirian). Pengangkatan kedua testis menyebabkan berkurangnya kadar testosteron, tetapi prosedur ini menimbulkan efek fisik dan psikis yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.
    Orkiektomi adalah pengobatan yang efektif, tidak memerlukan pengobatan ulang, lebih murah dibandingkan dengan obat-obatan dan sesudah menjalani orkiektomi penderita tidak perlu menjalani perawatan rumah sakit.
    Orkiektomi biasanya dilakukan pada kanker yang telah menyebar.
  • Jika kanker telah menyebar, bisa dilakukan manipulasi hormonal (mengurangi kadar testosteron melalui obat-obatan maupun pengangkatan testis) atau kemoterapi.
Terapi penyinaran

Terapi penyinaran terutama digunakan untuk mengobati kanker stadium A, B dan C.
Biasanya jika resiko pembedahan terlalu tinggi, maka dilakukan terapi penyinaran.

Terapi penyinaran terhadap kelenjar prostat bisa dilakukan melalui beberapa cara:
  1. Terapi penyinaran eksterna, dilakukan di rumah sakit tanpa perlu menjalani rawat inap.
    Efek sampingnya berupa penurunan nafsu makan, kelelahan, reaksi kulit (misalnya kemerahan dan iritasi), cedera atau luka bakar pada rektum, diare, sistitis (infeksi kandung kemih) dan hematuria.
    Terapi penyinaran eksterna biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.
  2. Pencangkokan butiran yodium, emas atau iridium radioaktif langsung pada jaringan prostat melalui sayatan kecil.
    Keuntungan dari bentuk terapi penyinaran ini adalah bahwa radiasi langsung diarahkan kepada prostat dengan kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih sedikit.

Obat-obatan
  1. Manipulasi hormonal.
    Tujuannya adalah mengurangi kadar testosteron.
    Penurunan kadar testosteron seringkali sangat efektif dalam mencegah pertumbuhan dan penyebaran kanker.
    Manipulasi hormonal terutama digunakan untuk meringankan gejala tanpa menyembuhkan kankernya, yaitu misalnya pada penderita yang kankernya telah menyebar.

    Obat sintetis yang fungsinya menyerupai LHRH (luteinizing hormone releasing hormone), semakin banyak digunakan untuk mengobati kanker prostat stadium lanjut. Contohnya adalah lupron atau zoladeks.
    Obat ini menekan perangsangan testis terhadap pembentukan testosteron (hal seperti ini disebut pengebirian kimiawi karena memiliki hasil yang sama dengan pengangkatan testis).
    Obat diberikan dalam bentuk suntikan, biasanya setiap 3 bulan sekali.
    Efek sampingnya adalah mual dan muntah, wajah kemerahan, anemia, osteoporosis dan impotensi.

    Obat lainnya yang digunakan untuk terapi hormonal adalah zat penghambat androgen (misalnya flutamid), yang berfungsi mencegah menempelnya testosteron pada sel-sel prostat.
    Efek sampingnya adalah impotensi, gangguan hati, diare dan ginekomastia (pembesaran payudara).
  2. Kemoterapi
    Kemoterapi seringkali digunakan untuk mengatasi gejala kanker prostat yang kebal terhadap pengobatan hormonal.
    Biasanya diberikan obat tunggal atau kombinasi beberapa obat untuk menghancurkan sel-sel kanker.

    Obat-obatan yang bisa digunakan untuk mengobati kanker prostat adalah:
    - Mitoxantronx , Prednisone , Dosetaxel , Estramustin , Adriamycin dan Paclitaxel
Kabar gembira Riset penemuan antibody 77 untuk kanker Postat
  • Antibodi F77 adalah antibody temuan terakhir yang dapat mengikat dengan lebih cepat sel dan jaringan prostat yang terserang kanker dibandingkan dengan sel dan jaringan yang tak berbahaya.
  • Ketika disuntikkan pada tikus, F77 mengikat pada jaringan tempat kanker prostat masih menjadi kanker awal di dalam hampir semua kasus --97 persen-- dan pada inti jaringan tempat kanker tersebut telah menyebar sebanyak 85 persen pada saat itu.
  • Antibodi itu bahkan mengenali sel kanker independen androgen, yang ada ketika kanker prostat tak dapat diobati.
  • F77 memprakarsai kematian langsung kanker prostat dan secara efektif mencegah pertumbuhan tumor.
  • Antibody F77 tidak mengincar jaringan normal, atau jaringan tumor di bagian lain tubuh termasuk usus, ginjal, rahim, pankreas, paru-paru, kulit atau kandung kemih.
  • Antibodi tersebut "memperlihatkan potensi yang menjanjikan bagi diagnosis dan pengobatan kanker prostat, terutama bagi kanker prostat metastatis independen androgen", yang seringkali menyebar ke tulang dan sulit diobati.
  • Kanker prostat adalah kanker paling umum kedua pada laki-laki, dan merenggut hampir setengah juta jiwa setiap tahun

0 Response to "KANKER PROSTAT"

Posting Komentar