Peneliti mungkin dapat mengubah tanaman secara genetik sehingga tanaman tersebut mengirim lebih banyak karbon ke akarnya.
Hutan yang pohonnya diubah secara genetik bisa menyita beberapa miliar ton karbon dari atmosfer setiap tahun sehingga membantu memperbaiki pemanasan global, demikian menurut perkiraan yang diterbitkan dalam edisi Oktober Bioscience.
Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti di Lawrence Berkeley National Laboratory dan Oak Ridge National Laboratory, menguraikan berbagai strategi untuk menambah proses di mana tanaman dapat digunakan untuk menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi bentuk karbon berumur panjang, pertama pada tumbuh-tumbuhan dan akhirnya pada tanah.
Selain meningkatkan efisiensi penyerapan cahaya pada tanaman, peneliti mungkin dapat mengubah tanaman secara genetik sehingga tanaman tersebut mengirim lebih banyak karbon ke akarnya – di mana beberapa mungkin akan diubah menjadi karbon tanah dan tetap bersirkulasi selama berabad-abad. Kemungkinan lain termasuk mengubah tanaman sehingga mereka dapat lebih menahan tekanan pertumbuhan di lahan marjinal, dan supaya mereka menghasilkan perbaikan tanaman bioenergi dan pangan. inovasi seperti ini mungkin, dalam kombinasi, meningkatkan secara substansial jumlah karbon yang diekstrak oleh tumbuh-tumbuhan secara alami dari udara, demikian menurut perkiraan para penulis.
Para peneliti menekankan bahwa penggunaan tanaman rekayasa genetika untuk penyerapan karbon hanyalah satu dari banyak inisiatif kebijakan dan, alat teknis yang mungkin meningkatkan penyerapan karbon sudah terjadi pada tumbuh-tumbuhan alami dan tanaman.
Artikel yang ditulis oleh oleh Christer Jansson, Stan D. Wullschleger, Udaya C. Kalluri, dan Gerald A. Tuskan, adalah yang pertama dalam Bagian Khusus di Bioscience Oktober yang mencakup beberapa perspektif pada prospek untuk meningkatkan penyerapan karbon biologis. Artikel lain di bagian analisa kendala ekologi dan ekonomi substansial yang membatasi upaya-upaya tersebut. Satu artikel membahas prospek untuk eksekusi karbon dengan mengkulturkan alga untuk memproduksi bahan baku biofuel; yang satu mengusulkan modifikasi dari iklim regulasi saat ini untuk memproduksi pohon rekayasa genetik di Amerika Serikat, dan satu membahas persepsi masyarakat dari isu seputar penggunaan organisme yang diubah secara genetik untuk memperbaiki pemanasan disebabkan oleh penumpukan gas rumah kaca.
Sumber: sciencedaily.comTulisan di atas berasal dari bahan-bahan yang disediakan oleh American Institute of Biological Sciences, melalui EurekAlert!, sebuah layanan AAAS.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Usulan Merekayasa Genetik Pohon Hutan yang Mungkin Bisa Atasi Pemanasan Global"
Posting Komentar