Memberi ASI Cegah Kematian Setelah Melahirkan

Memberi ASI Cegah Kematian Setelah Melahirkan
ist
ilustrasi ibu menyusi di sel tahanan



TRIBUNNEWS.COM - Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Tak hanya menjalin kasih sayang tetapi juga mencegah kematian ibu dan anak.

Pemberian ASI dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Anak, dr. Budiharja, DTM&H, MPH dalam sambutannya pada seminar tentang "Peningkatan Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif Bagi Bayi Dalam Mendukung MDGs" di Jakarta, pekan lalu.

Lebih lanjut dr. Budiharja menjelaskan, pemberian ASI dapat membentuk perkembangan emosional karena dalam dekapan ibu selama disusui, bayi bersentuhan langsung dengan ibu sehingga mendapatkan kehangatan, kasih sayang dan rasa aman.

Delapan puluh persen perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 tahun yang dikenal dengan periode emas. Karena itu diperlukan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan sampai anak berusia 2 tahun.

"Ini karena ASI mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang seimbang", ujar dr. Budiharja.

Selain gizi makro, ASI juga mengandung gizi mikro. ASI kaya akan karotenoid dan selenium, sehingga ASI berperan dalam sistem pertahanan tubuh bayi untuk mencegah berbagai penyakit.

Setiap tetes ASI juga mengandung mineral dan enzim untuk pencegahan penyakit dan antibodi yang lebih efektif dibandingkan dengan kandungan yang terdapat dalam susu formula

0 Response to "Memberi ASI Cegah Kematian Setelah Melahirkan"

Posting Komentar