Bakteri ternyata bisa mengurangi "global warming"

Seorang peneliti di Indonesia memaparkan hal tersebut di dalam diskusi ilmiahnya. Menurutnya, peningkatan pencemaran emisi gas karbondioksida secara nyata telah mempengaruhi susunan gas di atmosfer dan tentunya hal ini juga berpengaruh kepada kualitas dan aktifitas makhluk di dalam biosfer bumi. Untuk itu, berbagai cara telah diteliti dan dicobakan untuk mengurangi konsentrasi emisi karbondioksida ini.


Selama ini sebagian besar masyarakat menganggap bahwa penanaman pohon dapat mengurangi konsentrasi emisi karbondioksida. Padahal upaya untuk mengurangi konsentrasi emisi karbondioksida dapat dilakukan dengan beragam cara. Salah satunya dengan memanfaatkan bakteri dan algae. Selama ini, bakteri masih kurang diperhatikan mengingat media perkembangan bakteri yang umumnya berada di tempat yang kotor. Sehingga masyarakat terkadang merasa enggan untuk memanfaatkannya lebih lanjut.


Banyak masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan enceng gondok di daerah perairan. Padahal keberadaan enceng gondok mampu mengurangi da menyerap konsentrasi CO2 yang menjadi penyebab global warming. Peneliti tersebut juga mengungkapkan bahwa fotosintesis tanaman termasuk algae yang menggunakan energi matahari juga mampu mengubah karbondioksida menjadi biomassa. Biomassa yang dapat dirubah menjadi bahan bakar merupakan proses penyediaan bahan bakar terbarukan. Sehingga mendorong untuk meningkatkan praktik pertanian organik yang ramah lingkungan. Fotosintesis juga disebut sebagai suatu proses transformasi senyawa an-organik menjadi bahan pangan yang berbentuk senyawa organi


http://id.shvoong.com/society-and-news/2000311-bakteri-ternyata-bisa-mengurangi-global/

0 Response to "Bakteri ternyata bisa mengurangi "global warming""

Posting Komentar