Sefalokordata



Ciri-ciri umum
— 0. Bentuk tubuh menyerupai ikan kecil.
— 0. Notokord terbentang pada seluruh panjang tubuhnya.
— 0. Memiliki tabung neural dorsal dan tanpa otak.
— 0. Faring besar dengan banyak celah insang yang terbuka kearah dinding ektoderm atrium.

— 0. Celah insang dapat disetarakan dengan stigma pada urokordata.
— o. Faring mempunyai endostil dan saluran bersilia.
— o. Dinding tubuh nampak bersegmen, dan bahkan gonadnya juga bersegmen.
— o. Mempunyai rongga tubuh yang jelas.
Penyebaran dan habitat
Amphioxus banyak ditemukan di laut Inggris dan bahkan sampai jauh ke utara di pantai Norwegia. Hewan ini umumnya banyak di jumpai di air yang hangat, seperti laut Tengah dan Samudera India. Populasi yang padat di jumpai di Teluk Napoli, dan selama musim kawin dalam jumlah besar dijumpai di Danau “Pantano”dekat Messina. Di pantai China, populasi yang besar dapat dijumpai dalam kaitannya dengan makanan. Amphioxus tinggal di air yang dangkal, membenamkan dirinya dalam pasir dan hanya bagian ujung anterior yang mengandung tudung oral tersembul dipermukaan air.
Klasifikasi :
Ø Asymmetron
Ø Branchiostoma ( Amphioxus )
Genus Amphioxus lebih umum digunakan untuk mewakili Sefalokordata.
Sirip dorsal di perkuat dari sederetan jari-jari sirip. Sirip ventral di perkuat oleh sederatan jari – jari sirip yang berpasangan. Jari-jari sirip itu tersusun atas suatu bahan gelatin dan jaringan ikat. Sirip – sirip itu tidak mempunyai struktur yang sama dngan sirip ikan. Dinding tubuhnyan menunjukkan segmentasi metamerik, tersusun oleh gumpalan-gumpalan otot yang disebut miotom atau miomer. Pada segmen ke 36 tepat dimana sirip ventral bermula terdapat suatu lubang yang disebut atriopore yang terletak dibagian tengah ventral. Pada segmen ke 52 yang merupakan tempat betmulanya sirip kaudal terdapat anus ventral yang terletak sedikit disebelah kiri dari garis tengah tubuh.
Anatomi.
a. Sistem Skeletonus ( kerangka ).
Notokord berbentuk silindris membentang dari ujung rostrom sampai ujung ekor. Notokord terbentuk oleh sel-sel besar, bersifat fibrosa dan bersifat gelatin, yang menyebabkan notokord itu bersifat keras dan kaku. Notokord itu tertutup oleh jaringan ikat tebal yang di sebut selubung notokord. Di samping adanya notokord, fungsi kerangka dalam juga ditunjang oleh miokoma yang mengelilingi miotom.
b. Sistem moskulus ( otot ).
Pada setiap sisi tubuh terdapat kira-kira 62 gumpalan otot, tetapi jumlah itu bervariasi diantara spesies-spesies yang berbeda.
Tiap miotom tertutup rapat oleh lembaran jaingan ikat fibriler yang di sebut miokoma. Miotom-moiotom itu mempunyai serabut otot seran lintang yang terletak longitudinal. Ujung serabut-serabut otot itu menyisip masuk kedalam miokomata. Kontraksi dari miotom-miotom yang bersifat segmental ini menyebabkan terjadinya gerakan tubuh meliuk-liuk, dan dengan cara inilah hewan ini berenang.
c. Sistem digestivus ( Pencernaan makanan )
1. Susunan alat pencernaan makanan.
Mulutnya mengarah ketudung oral.
Faring merupakan suatu kantung besar dan memipih pada bagian sampingnya, dinding-dindingnya di penuhi oleh >150 pasang celah insang yang tidak mempunyai lembaran insang.
Diantara celah-celah insang dinding faring di kenal sebagai lembaran insang atau lamela insang.
D. Sistem Respirasi ( Pernafasan ).
Pada Amphioxus pertukaran O2 dan CO2 dari aliran air ke dalam darah terjadi pada saat air melalui celah insang. Tetapi kenyataan itu di ragukan mengingat darah Amphioxus tidak mengandung pigmen respirasi. Sehingga memungkinkan pertukaran gas tersebut terjadi pada seluruh permukaan tubuh terutama pada dinding atrium.
E. Sistem Sirkulasi ( Peredaran darah ).
Amphioxus tidak mempunyai jantung, darahnya tidak mengandung pigmen respirasi, tidak mengandung butir-butir darah dan tidak berwarna. Darah tidak hanya terdapat di dalam pembuluh darah, tetapi juga terdapat di dalam pembuluh limfa di sekitar jari-jari sirip, dan di dalam lipatan metapleural.
F. Sistem Ekskretorius ( pengeluaran ).
Organ ekskresi kira-kira ada 90 pasang nefridia yang bertipe tertutup yang tersusun secara segmental yang di sebut protonefridia.
Disamping deretan protonefridia juga terdapat nephridium besar dari Hatschek yang terletak di atas coelom sedikit di sebelah kiri dari notokord dan menyerupai protonefridium yang mempunyai tubulus-tubulus kecil yang berakhir pada solenosit.
G. Sistem Reproduksi ( Perkembangbiakan ).
Seksnya terpisah tetapi tidak dapt di bedakan antar jantan dan betinanya, kecuali pada gonad. Gonad, baik testis dan ovari terletak di bagian ventrolateral dinding tubuh yang menghadap ke atrium. Jika gamet masak, dinding gonad pecah dan ovarium atau sperma menuju ke atrium dan selanjutnya keluar melalui atriopor. Fertilisasi terdapat di dalam air laut.
H. Sistem Nervus ( saraf )
Ada suatu tabung neural atau tali saraf yang terletak di atas notokord, tali saraf itu berawal dari sebelah belakang dari ujung anterior notokord, dan memanjang kearah posterior sampai di depan dari ujung belakang notokord
I. Sistem Reseptor ( Sensori ).
v Mata.
Merupakan bintik-bintik hitam yang tidak teratur di sepanjang tabung neural.
v Bintik pigmen.
Sebuah bintik besar yang berpigmen yang terletak pada dinding paling depan dari vesikel serebral.
v Organ Infundibular.
Suatu depresi yang terdapat di bagian dorsal dari vesikel serebral.
v Celah Kolliker ( kollikers pit )
Merupakan kantung sel-sel ektodermal yang bersilia terletak di atas vesikel serebral sedikit sebelah kiri.
v Papila.
Merupakan kelompok sel-sel sensori pada siri oral dan tentakel veral, merupakan organ sensori peraba, sel-sel dari tentakel veral dan sisi oral juga merupakan kemoreseptor yang berfungsi sebagai indera gustator dan pencium.
v Sel-sel sensori.
Menyebar ke seluruh epidermis, paling banyak terdapat pada sisi tubuh bagian tubuh dan sisi oral. Tiap sel sensori memiliki serabut saraf pada bagian bawah, dan pada bagian luar terdapat ujung saraf sensori yang berbentuk rambut yang muncul dari lapisan kutikula.

http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/sefalokordata/

0 Response to "Sefalokordata"

Posting Komentar