Klasifikasi
Divisi : Byophyta
Klas : Hepaticopsida
Bangsa : Marcantiales
Suku : Ricciaceae
Marga : Riccia
- Periode gametofit
a.Struktur luar
Tubuh tersusun dari talus dorsi ventral yang berwarna hijau, kecil dan pipih, bercabang, dikotomi, sehingga secara keseluruhan. Talus gametofit memprlihatkan susunan bentuk roset (seperti susunan bunga mawar). Percabangan talus disebut lobus dari talus (thallus lobes). Bagian tengah lobus adalah bagian yang paling tebal, dan semakin pipih ke bagian tepi. Bagian tengah yang tebal tersebut merupakan bagian rusuk (midrib). Pada ujung talus terdapat takik yang didasarkan terletak titik tumbuh. Permukaan dorsal talus tersusun atas ruang-ruang udara atau aerolae yang membentuk trapezium. Pada bidang ventral muncul banyak sekali rhizoid yang merupakan perpanjangan sel epidermis bawah. Ada dua macam rhizoid bersekat tidak sempurna dan rhizoid berdinding halus, selain itu juga tumbuh sisik. Berbentuk pipih dan terbentuk dari banyak sel.
- Struktur dalam
- Reproduksi
0. Reproduksi vegetative
Biasanya tumbuh pada alur dorsal di belakang titik tumbuh dalam susunan akropetal. Alat kelamin jantan (anteridium), dan alat kelamin betina (arkegonium). Alat kelamin betina dan jantan tumbuh pada talus yang berbeda. Pertumbuhan alat kelamin di pengaruhi oleh lamanya penyinaran (matahari), dan suhu.
- Periode sporofit
Ukuran sel-selnya membesar membentuk embrio yang tetap menempati bagian perut arkegonium. Sel-selnya tetangga di sekitar bagian perut tersebut membelah berulang kali sehingga melingkupi embrio, struktur pelindung embrio ini disebut dengan kaliptra. Sporofit riccia yang telah dewasa memiliki struktur yang paling sederhana dibandingkan dengan jenis lumut yang lain. Tidak memiliki seta dan kaki, tapi hanya berupa kantung spora berbentuk bola yang tertanam di dalam talus. Bagian luar dilapisi dengan sel-sel kaliptra, dan tidak ditemukan sel-sel penyusun sporofit yang bersifat diploid. Makanan untuk sporofit untuk sporofit (air, mineral, zat makanan) mutlak tergantung pada talus gametofit. Pelepasan spora terjadi pada musim kering, lapisan kaliptra layu dan pecah sehingga spora keluar terbawa angin dan tumbuh jika keadaan cukup air. Perkecambahan spora memerlukan cahaya yang cukup, suhu rendah, dan cukup air.
http://anugrahjuni.wordpress.com/lumut/riccia/
Divisi : Byophyta
Klas : Hepaticopsida
Bangsa : Marcantiales
Suku : Ricciaceae
Marga : Riccia
- Periode gametofit
a.Struktur luar
Tubuh tersusun dari talus dorsi ventral yang berwarna hijau, kecil dan pipih, bercabang, dikotomi, sehingga secara keseluruhan. Talus gametofit memprlihatkan susunan bentuk roset (seperti susunan bunga mawar). Percabangan talus disebut lobus dari talus (thallus lobes). Bagian tengah lobus adalah bagian yang paling tebal, dan semakin pipih ke bagian tepi. Bagian tengah yang tebal tersebut merupakan bagian rusuk (midrib). Pada ujung talus terdapat takik yang didasarkan terletak titik tumbuh. Permukaan dorsal talus tersusun atas ruang-ruang udara atau aerolae yang membentuk trapezium. Pada bidang ventral muncul banyak sekali rhizoid yang merupakan perpanjangan sel epidermis bawah. Ada dua macam rhizoid bersekat tidak sempurna dan rhizoid berdinding halus, selain itu juga tumbuh sisik. Berbentuk pipih dan terbentuk dari banyak sel.
- Struktur dalam
- Daerah fotosintesis
- Daerah penyimpanan makanan
- Reproduksi
0. Reproduksi vegetative
- Fragmentasi
- Cabang-cabang adventif
- Persistent apices (bagian apical talus yang tetap bertahan hidup)
- Pembentukan tuber
- Pada riccia glauca
Biasanya tumbuh pada alur dorsal di belakang titik tumbuh dalam susunan akropetal. Alat kelamin jantan (anteridium), dan alat kelamin betina (arkegonium). Alat kelamin betina dan jantan tumbuh pada talus yang berbeda. Pertumbuhan alat kelamin di pengaruhi oleh lamanya penyinaran (matahari), dan suhu.
- Periode sporofit
Ukuran sel-selnya membesar membentuk embrio yang tetap menempati bagian perut arkegonium. Sel-selnya tetangga di sekitar bagian perut tersebut membelah berulang kali sehingga melingkupi embrio, struktur pelindung embrio ini disebut dengan kaliptra. Sporofit riccia yang telah dewasa memiliki struktur yang paling sederhana dibandingkan dengan jenis lumut yang lain. Tidak memiliki seta dan kaki, tapi hanya berupa kantung spora berbentuk bola yang tertanam di dalam talus. Bagian luar dilapisi dengan sel-sel kaliptra, dan tidak ditemukan sel-sel penyusun sporofit yang bersifat diploid. Makanan untuk sporofit untuk sporofit (air, mineral, zat makanan) mutlak tergantung pada talus gametofit. Pelepasan spora terjadi pada musim kering, lapisan kaliptra layu dan pecah sehingga spora keluar terbawa angin dan tumbuh jika keadaan cukup air. Perkecambahan spora memerlukan cahaya yang cukup, suhu rendah, dan cukup air.
http://anugrahjuni.wordpress.com/lumut/riccia/
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "RICCIA"
Posting Komentar