Infeksi dari cacing kait dapat terjadi melalui beberapa cara:
1. Infeksi melalui kulit
Larva stadium ketiga yang infekstif langsung menembus kulit yang segera diikuti proses migrasi larva ke dalam pembuluh darah atau limfe, langsung ke jantung, paru-paru dan selanjutnya menuju pangkal tekak, kerongkongan dan lambung. Larva akan berubah menjadi cacing dewasa muda di dalam usus halus.
2. Infeksi secara oral
Larva stadium ketiga yang infektif memasuki tubuh melalui mulut bersama makanan. Larva tersebut bermigrasi ke dalam lapisan atas dari mukosa usus halus dalam beberapa hari setelah tertelan, kemudian kembali ke lumen usus halus. Di dalam lumen berkembang menjadi dewasa setelah mengalami dua kali moulting (Subronto, 2006). Infeksi parasit kebanyakan melalui ingesti dari telur. Kejadian ini terjadi ketika kucing menjilati daerah yang mengandung feses kucing terinfeksi seperti halaman, taman dan rumput.
3. Infeksi transmamaria dan intra uterus
Dalam migrasinya larva dapat mencapai uterus menembus selaput janin hingga anak yang baru dilahirkan pun telah mengandung larva di dalam tubuhnya. Larva tersebut dapat juga mencapai kelenjar susu dan dapat terlarut dalam air susu hingga anak yang masih menyusu dapat terinfeksi melalui susu yang diminum.
4. Infeksi melalui hospes paratenik
Larva yang bermukim di dalam tubuh hewan yang bertindak sebagai hospes paratenik, mencit misalnya, dapat menginfeksi anjing dan kucing atau spesies lain yang rentan cacing tambang bila binatang hospes paratenik tersebut terkonsumsi (Subronto, 2006)
http://yudhiestar.blogspot.com/2011/01/cara-infeksi-cacing-kait.html
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "cara infeksi cacing kait"
Posting Komentar