AURICULARIA POLYTRICHA


Mempunyai nama daerah jamur amur kuping memiliki tubuh buah mirip daun telinga manusia.

  • Sebutan jamur kuping melekat pada jenis jamur yang memiliki tubuh buah (basadio-carp) mirip kuping (daun telinga).
  • Jamur merupakan Kingdom Fungi , dengan karakter Heterotrop karena tidak memiliki khlorofil.
  • Jamur memiliki inti, berspora, dan merupakan sel-sel lepas atau bersambungan membentuk benang ( Hifa )
  • Hifa jamur kuping ini bersekat
  • Hifa jamur membentuk kelompok yang disebut miselium (kumpulan hifa).
  • Miselium jamur ini bercabang-cabang dan pada titik-titik pertemuannya membentuk bintik kecil yang disebut sporangium yang akan tumbuh menjadi pin head (tunas atau calon tubuh buah jamur)
  • Pin head akhirnya berkembang (tumbuh) menjadi jamur (tubuh buah).
  • Tubuh jamur kuping bertangkai pendek dan tumbuh menempel pada substrat dengan membuat lubang pada permukaannya.
  • Bentuk tubuh buah berupa lembaran bergelombang tidak beraturan dan agak rumit, besar seperti mangkok (cawan), dan lunak seperti selai, atau kenyal mirip belulang.
  • Permukaan atas seperti beludru dan bagian bawah licin mengkilat.
  • Kulitnya berlendir selama musim hujan dan tampak mengkerut pada musim kemarau. Bentuk tubuh buah (basidiocarp).
  • Tubuh buah jamur kuping dalam keadaan basah bersifat gelatinous (kenyal), licin, lentur (elastis), berubah melengkung agak kaku dalam keadaan kering.
  • Lebar tubuh buah jamur kuping sekitar 3 cm – 8 cm dan tebalnya sekitar 0,1 cm – 0,2 cm. Jamur kuping mencapai dewasa bila panjang (diameter) basidocarp mencapai 10 cm.

  • Karakteristik keluarga Aucularia adalah memiliki basidium berupa hypobasidium atau epibasidium yang masing-masing terdiri dari atas 4 sel.
  • Semula inti diploid dari calon basidium membelah secara meiosis menjadi dua bagian.
  • Setiap pembelahan inti selalu diikuti oleh penyekatan basidium menjadi dua sel.
  • Selanjutnya, inti setiap sel membelah dan diikuti penyekatan sel yang bersangkutan sehingga terbentuk hypobasidium bersel 4 (empat).
  • Dari setiap sel hypobasidium, tumbuh epibasidium ynag panjang, searah dengan pertumbuhan hypobasidium, tumbuh sterigmata penghasih basidiospora.
  • Selanjutnya, basidiospora tumbuh menjadi myselium yang akan berkembang menjadi dewasa yang dilengkapi basidiocarp.
  • Pada awal degradasi miselium, jamur kuping melakukan penetrasi (pemboran) dengan melubangi dinding sel kayu secara langsung dan tegak lurus pada sumbu sel.
  • Proses penetrasi dinding sel kayu dibantu oleh enzim-enzim pemecah sellulose, hemi sellulose, dan lignin yang disekresi oleh jamur melalui ujung lateral benang-benang miselium.
  • Sehingga jamur sistem pencernaannya tergolong dalam pencernaan Ekstra selluler karena zat makanan / sari makanan yang masuk ke sel sudah sederhana setelah di cerna di lauar sel OK
  • Enzim mencerna senyawa kayu yang dilubangi sekaligus menjadi zat makanan bagi jamur
Jamur kuping ( Auricularia polytricha) ini digolongkan dalam kelompok Basidiomycotina , jamur yang makroskopis yang spora sexualnya sesuai nama jamurnya yaitu Basidiospora , sedang spora sexualnya berupa Konidiospora

MANFAAT

  • Dari segi gastronomic ataupun organoleptik, rasa, aroma dan penampilan jamur kuping memang kurang menarik.
  • Jika disajikan dalam bentuk makananpun, rupanya kurang menggugah selera.
  • Jamur Kuping ini dapat berfungsi sebagai obat dan penawar racun.
  • Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental.
  • Bahkan lendir jamur kuping dapat menetralkan dan menonaktifkan kolestrol. baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bahkan sampai racun dalam bentuk logam berat.
  • Hampir semua ramuan masakan china, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun.
  • Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sareoma (kanker) sampai 80-90%. Ia juga berfungsi untuk menghambat penggumpalan darah. Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit salah satunya adalah darah tinggi atau pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah.
  • Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan dan warnanya.
  • Kandungan nutrisi jamur kuping terdiriatas kadar air (89.1), protein (4.2), lemak (8.3), karbohidrat total (82.8), serat (19.8), abu (4.7), dan nilai energi 351 kal
  • Jamur kuping selain untuk makanan juga kerap digunakan untuk pengobatan, seperti mengurangi panas dalam dan mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar.
  • Jamur kuping hitam (auricularia auricular) juga bermanfaat untuk penyembuh sakit jantung, pembuluh darah dengan endapan (aterosklerqsis), penurun kolesterol dan trigliserid, antiplatelet dan antipengentalan darah, juga sebagai antipendarahan.
  • Apabila seseorang orang mau mengonsumsi jamur kuping hitam setiap hari, aliran darah akan lancar, terhindar dari stroke, jantung, atau otak, karena adanya sumbatan di pembuluh darah.
  • Akhir-akhir ini banyak orang terserang stroke, terjadi kelumpuhan atau terkena serangan jantung. pembuluh darah yang pecah akibat tekanan darah tinggi, terjadinya penyumbatan pembuluh darah karena lemak menempel di dinding yang bisa menyebabkan sumbatan dan aliran darah tidak lancar , makanan dan oksigen darah tidak dapat mencapai daerah yang membutuhkan, berakibat sel-sel otak atau otot jantung akan mati, akhirnya terjadi kelumpuhan anggota tubuh, sel otak terganggu sehingga orang sulit bicara hahkan tidak sadarkan diri.
  • Di China, jamur kuping digunakan sebagai obat mengencerkan darah atau antikoagulasi yaitu mencegah penjendalan darah, namun di sisi lain dapat berfungsi sebagai antihaemorhagi (menghentikan perdarahan
Tidak seperti halnya obat kimia tunggal, yang bekerja sesuai sifat pengobatannya saja, sedang obat alami dari tanaman, berisi lebih dari satu zat berkhasiat dapat saling menyeimbangkan. OK
  • Banyak sudah tulisan tentang jamur kuping yang menceritakan khasiatnya antara lain sebagai pengencer darah atau antikoagulan.
  • Sejak diketahui asetosal dapat berkhasiat sebagai antiplatelet, maka sering kali dijumpai pada resep penderita gangguan kardiovaskuler, selain obat untuk penyakitnya ditulis juga oleh dokter sediaan asidurn asetilosalisilikurn atau asetosal, aspirin.
  • Asetosal telah lama digunakan sehagai obat nyeri, atau obat demam yang umumnya ada di dalam obat flu.
  • Penderita gangguan jantung dan kardiovaskuler ataupun stroke otak yang mendapat pengobatan dengan asetosal, dimaksudkan agar tidak terjadi serangan ulang infark jantung atau stroke otak akibat emboli fibrin-platelet.
  • Terjadinya penyumbatan pembuluh darah karena adanya sumbatan penjendalan merupakan peristiwa yang sangat komplek.
  • Jamur kuping hitam yang dapat digunakan sebagai anticoagulansia, penurun kolesterol serta trigliserida ternyata secara emperis dapat menolong orang yang mengalami ateroskelorosis, sehingga setelah merasakan bebasnya rasa sakit meneruskan mengonsumsi setiap hari dengan memberi jamur pada sayur.
  • Ada penderita jantung yang disarankan untuk operasi bypass dengan tenaga yang cepat lelah dan rasa sesak, setelah 24 hari minum air rebusan jamur, tenaganya mulai pulih dan pelan-pelan dapat mengitari alun-alun utara Yogyakarta satu putaran, sehingga rencana operasi dapat ditunda, namun obat dokter pun tetap diminum.
  • Cara merebus: 10 gram jamur kuping hitam ditambah jahe 3 iris dan bawang putih 3 butir kalau dapat ditambah daging bersih lemak 40 gram dan sedikit garam direbus dengan air 6 mangkuk menjadi 2 mangkuk diminum setiap hari, pagi dan sore.
  • Ramuan ini dapat membersihkan 3 sumbatan dalam waktu 45 hari OK
  • Silahkan dicoba nggak bakal keracunan karena Jamur bukan obat sintetis hehehe
CONTOH JAMUR BASIDIOMYCOTINA YANG MAKROSKOPIS TERLIHAT DIALAM

0 Response to "AURICULARIA POLYTRICHA"

Posting Komentar