Di mana pun kita berada, di dalam rumah, di lapangan, di dalam mobil atau di tepi pantai, aroma dan rasa buah pisang ranum nan manis tidak pernah berubah: harum, sedap dan manis. Aroma ini pun tidak berbeda ketika kita berada di kota mana pun di Indonesia, bahkan di negara dan belaham bumi mana pun jua. Hal yang biasa, benarkah demikian?
Sekarang coba pikirkan, seandainya buah pisang ini hanya beraroma dan berasa pisang ketika berada di kebun pisang, apa yang bakal terjadi? Bayangkan jika saja ketajaman aroma buah pisang sebanding dengan jarak dari pohon induknya. Dengan kata lain, seandainya aroma dan rasa manis buah pisang yang baru dipetik akan semakin berkurang jika semakin dijauhkan dari pohon induknya? Yang jelas sebagian besar manusia tidak akan menikmati kelezatan buah pisang. Apalagi orang-orang yang berada di negara-negara sub-tropis, di mana pohon pisang tidak dapat tumbuh. Demikian pula dengan buah-buahan lainnya.
Ini baru berkurangnya aroma dan rasa, bagaimana jika tiba-tiba saja, entah karena peristiwa alam tertentu, semua ribuan aneka rasa dan aroma hilang sama sekali dalam kehidupan kita. Apa yang akan terjadi? Atau, jika secara mendadak beragam rasa dan bau saling bertukar satu sama lain, akankah hidup Anda senikmat sekarang? Misalnya, rasa buah jeruk berubah menjadi rasa sop ayam; air selokan kotor berganti rasa dan aroma selezat es krim rasa coklat; air minum yang biasanya tawar berubah sehingga berasa asam cuka; bau badan manusia, yang telah maupun yang belum mandi, berubah menjadi sesemerbak bau ikan amis; dan sebagainya. Yang pasti, semua ini akan memunculkan masalah besar dalam kehidupan kita; kita tidak akan menikmati hidup ini.

SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Air Selokan Rasa Es Krim"
Posting Komentar