Mebendazole
Mebendazol merupakan obat cacing yang paling luas spektrumnya. Obat ini tidak larut dalam air, tidak bersifat higroskopis sehingga stabil dalam keadaan terbuka (Ganirwarna, 1995). Mebendazol adalah obat cacing yang efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina. Trichuris vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia pisiformis, Taenia hydatigena, Echinococcus granulosus dan aeniaformis hydatigena (Tennant, 2002). Senyawa ini merupakan turunan benzimidazol, obat ini berefek pada hambatan pemasukan glukosa ke dalam cacing secara ireversibel sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing. Mebendazol juga dapat menyebabkan kerusakan struktur subseluler dan menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing (Ganirwarna, 1995). Nama kimia mebendazole yaitu methyl [(5-benzoyl-3H-benzoimidazol-2-yl)amino]formate. Rumus kimia : C16H13N3O3
farmakokinetika
Mebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral absorbsinya buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah yang disebabkan oleh absorbsinya yang rendah dan mengalami first pass hepatic metabolisme yang cepat. Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang utuh dan metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorbsi mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak (Ganirwarna, 1995).
Efek Nonterapi dan Kontraindikasi
Mebendazol tidak menyebabkan efek toksik sistemik mungkin karen aabsorbsinya yang buruk sehingga aman diberikan pada penderita dengan anemia maupun malnutrisi. Efek samping yang kadang-kadang timbul berupa diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara. Dari studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi pemberian dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil memperlihatkan efek embriotoksik dan teratogenik (Ganirwarna, 1995).
Hexamine (Methenamine hippurate/ Hexamine hippurate) dan (Hiprex*; Methenamine dan sodium acid phosphate)
Methenamine digunakan sebagai antiseptik sistem urinari untuk kontrol jangka panjang pada infeksi saluran urinari. Tidak dapat diberikan sendiri karena bukan bakteriostatik. Efektif pada urin yang bersifat asam. Sediaan 150 mg monosodium phosphate tablet; 1 g methenamine hippurate (Hiprex) tablet. Dosis untuk anjing 1 – 3 tablet methenamine/ sodium acid phosphate sehari satu kali atau 500 mg methenamine sehari dua kali. Kontraindikasi methenamine dapat menyebabkan gangguan pada gastrointestinal, iritasi vesika urinaria, kerusakkan ginjal yang berat, dehidrasi, dan metabolik asidosis. Efektifitas obat akan berkurang jika digunakan pada urin yang bersifat alkali (Tennant, 2002).
Adidryl
Tiap 1 ml mengandung: Diphenhydramine Hydrochloridum 10 mg. Indikasi anti alergi, anti emetik, dan spasmodik. Kontra indikasi bayi baru lahir, hypersensitif terhadap diphenhydramin, pasien dengan gejala asmatik, narrow, angelglaucoma, prostatik, hypertrophy, stenosing pectic ulcer, pyloroduodenal obstruction dan bladderneck obstruction. Dosis IM 1-5 ml sehari. Sediaan vial 15 ml.
http://yudhiestar.blogspot.com/2010/11/mebendazole-hexamine-adidryl.html
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
apa perbedaan mebendazole dengan albendazole
BalasHapus