Pendahuluan
Akhirnya saya bertemu lagi dengan Bapak Drs Ainur Rofieq, M.Kes setelah kemarin semester 4 kami bertemu dalam mata pelajaran Statistika Lanjut dan Biologi Sel kali ini dalam semester 5 kami bertemu lagi dalam mata kuliah berbeda yang tentunya tidak kalah menantang yaitu Metodologi Penelitian Biologi.
Pada hari ini Jumat 2 Oktober 2009 merupakan pertemuan pertama dalam mata kuliah metodologi pendidikan Biologi. Seperti biasa di awal-awal pembukaan mata kuliah ini pak Rofieq memulai dengan salam kemudian beliau mengucapkan Minal Aidin Wal Fa’idin mumpung sekarang masih terasa sisa-sisa bau hari raya Idul Fitri 1430 H kamipun kemudian serentak membalasnya dengan sama-sama pak karena kita sebagai mahasiswa dan dosen pasti pernah punya salah.
Di awal-awal perkuliahan ini seperti biasa yang dilakukan oleh para dosen pak Rofieq pun pada pendahuluan perkuliahan menjelaskan mengenai RKBM mata pelajaran Metodologi Penelitian Biologi yang akan dipelajari oleh para mahasiswa, di dalam RKBM yang ditayangkan di layar melalui LCD saya melihat beberapa bab dan pokok bahasan yang harus kita lalui kelihatannya agak berat sih tapi kalau sudah kita jalani menurut saya tidak ada hal yang sulit dalam menjelaskan RKBM ini pak Rofieq menekankan bahwa pelajaran Metodologi Penelitian Biologi ini lebih menekankan pada hafalan terhadap materi so kita harus sering-sering membaca itu pesan beliau sebuah kegiatan yang susah-susah gampang untuk aku jalani.
Selain menjelaskan tentang RKBM yang akan ditempuh oleh mahasiswa selama 1 semester tak lupa pak rofieq pun menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan. Tugas ini cukup unik karena kita harus memodifikasi jurnal ke dalam bentuk proposal jurnalnya pun tak main-main karena jurnalnya bahasa inggris sebuah bahasa yang tidak terlalu aku pahami. Pak rofieq pun tak lupa memberikan ancang-ancang aspek apa saja yang harus ada dalam proposal tersebut diantaranya adalah judul, latar belakang, rumusan masalah, teknik penelitian, studi pustaka, jenis penelitian, jenis dan definisi dan masih beberapa hal lainnya yang tidak sempat aku catat karena terlalu kagum akan tugas yang diberikan hingga aku terlambat mencatatnya. Dalam wejangannya pak rofieq member semangat kita untuk mengerjakan tugas ini dan menurut saya jika kita terbiasa mengerjakan PKM kita tidak usah kaget dengan tugas ini malah seharusnya kita menganggapnya sebuah tantangan.
Di akhir pendahuluan meskipun sempat agak lupa pak rofieq menjelaskan mengenai tugas membuat jurnal belajar yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa dan dikumpulkan seminggu sekali, mendengar tugas ini saya seperti terbngun dari ngantuk berat yang dari tadi menghantui saya karena mau tidak mau meskipun dengan mata yang tunggal 5 watt saya harus mencatat setiap perkataan dan mutiara ilmu yang diucapkan oleh pak rofieq.
Content (Isi)
Pada pertemuan pertama ini sesuai dengan RKBM pak Rofieq menjelaskan tentang bab pengertian dan peranan penelitian. Materi yang diajarkan pada bab ini adalah membedakan pengetahuan (kebenaran) ilmiah dan tidak ilmiah. Dalam penjelasannya meskipun saya memperhatikan dengan mata yang selalu digangu oleh ngantuk, pak rofieq berbicara bahwa semua manusia pasti mempunyai hasrat ingin tahu dan hasrat ingin tahu itulah yang mendorong manusia untuk mencari jawaban dari setiap apa yang akan, telah dan sedang mereka hadapi.
Dalam proses mencari jawaban inilah orang akan dihadapkan pada beberapa macam jalan untuk menggapainya diantaranya adalah. Menggunakan mitos, orang yang menggunakan mitos dalam mencari jawaban lebih didominasi oleh perasaan dalam mencari jawaban. Kemudian filsafat, filsafat lebih didominasi oleh penalaran dan indra dari manusia. Seni, orang yang menggunakan seni lebih didominasi oleh perasaan dan indra, pada bagian ini pak rofieq memberikan contoh mencari kebenaran dengan seni yaitu ketika beliau berada di Bali. Ketika berada di Bali tepatnya di lobi hotel yang beliau tempai bertepatan dengan diadakannya pameran lukisan, kebetulan beliau menemukan keanehan ketika melihat seorang lelaki tua menangis ketika memandangi sebuah lukisa, pak rofieq pun penasaran dengan apa gambar yang ada di lukisan tersebut ketika pria tadi telah pergi pak Rofieq pun melihat lukisan itu ternyata lukisan itu adalah lukisan telanjang dari seorang wanita, beliau pun bertanya-tanya kenapa orang tadi bias menangis melihat lukisan ini, beliau akhirnya mendapatkan jawaban dari salah seorang Room Boy yang ada di situ bahwa ternyata wanita yang ada di lukisan itu adalah anak dari bapak yang menangis tadi yang belum lama meninggal dunia. Inilah contoh manusia yang mencari jawaban dengan menggunakan seni yang dia miliki.
Selanjutnya adalah manusia yang menggunakan agama yang didonminasi oleh wahyu dan penalaran dan yang terakhir adalah dengan menggunakan ilmu yang didominasi oleh penalaran dan indra. Kesemua jalan atau metode ini akan menghasilkan pengetahuan atau kebenaran namun kata pak rofieq kebenaran ini masih dibagi lagi menjadi 2 yaitu kebenaran yang bersifat ilmiah ataukah kebenaran yang bersifat non ilmiah.
Jika pengetahuan ilmiah yang ia ingin dapatkan maka ia menggunakan ilmu, sedangkan yang lainnya seperti mitos, filsafat, agama dan seni tergolong pengetahuan non ilmiah. Penjelasan yang cukup banyak namun diselingi dengan cerita pengalaman dari bapak Rofieq membuat siang hari yang terasa ingin sekali tidur kembali semangat tapi kadang-kadang ketika pak Rofieq menjelaskn materi saya masih terasa ngantuk saja.
Selanjutnya dalam penjelasan dari pak Rofieq membagi lagi contoh pendekatan secara non ilmiah diantaranya adalh common sensen, prasangka, intuisi, kebetulan, trial and error, pendapat otoritas. Sedangkan pendekatan secara metode ilmiah mempunyai ciri empiric, logis, sistematik, dan verivikatif. Seperti itulah beberapa inti dari penjelasan yang disampaikan oleh pak Rofieq mungkin masih ada beberapa yang tertinggal dan tidak saya catat biasa factor terbesarnya mungkin karena mengantuk kan suasananya lagi siang bolong. Tapi inilah garis besar dari materi yang disampaikan oleh pak rofieq pada pertemuan pertama kali ini.
Refleksi
Dari pembahasan yang telah disampaikan oleh pak Rofieq saya dapat mengambil benang merah bahwa ternyata dalam kehidupan suhari-hari kita selalu diwarnai dengan pengetahuan atau pendekatan secara ilmiah dan non ilmiah, disadari atau tidak disadari dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi pengetahuan ilmiah dan non ilmiah pasti akan selalu kita gunakan dalam memecahkan setiap masalah yang kita hadapi. Ternyata mta kuliah ini benar-benar mata kuliah yang sangat aplikatif bagi kehidupan sehari-hari, jadi tidak sabar saya aka ada mutiara ilmu apa lagi ya yang akan dibagikan oleh pa Rofieq dalam pertamuan berikutnya.
Akhirnya saya bertemu lagi dengan Bapak Drs Ainur Rofieq, M.Kes setelah kemarin semester 4 kami bertemu dalam mata pelajaran Statistika Lanjut dan Biologi Sel kali ini dalam semester 5 kami bertemu lagi dalam mata kuliah berbeda yang tentunya tidak kalah menantang yaitu Metodologi Penelitian Biologi.
Pada hari ini Jumat 2 Oktober 2009 merupakan pertemuan pertama dalam mata kuliah metodologi pendidikan Biologi. Seperti biasa di awal-awal pembukaan mata kuliah ini pak Rofieq memulai dengan salam kemudian beliau mengucapkan Minal Aidin Wal Fa’idin mumpung sekarang masih terasa sisa-sisa bau hari raya Idul Fitri 1430 H kamipun kemudian serentak membalasnya dengan sama-sama pak karena kita sebagai mahasiswa dan dosen pasti pernah punya salah.
Di awal-awal perkuliahan ini seperti biasa yang dilakukan oleh para dosen pak Rofieq pun pada pendahuluan perkuliahan menjelaskan mengenai RKBM mata pelajaran Metodologi Penelitian Biologi yang akan dipelajari oleh para mahasiswa, di dalam RKBM yang ditayangkan di layar melalui LCD saya melihat beberapa bab dan pokok bahasan yang harus kita lalui kelihatannya agak berat sih tapi kalau sudah kita jalani menurut saya tidak ada hal yang sulit dalam menjelaskan RKBM ini pak Rofieq menekankan bahwa pelajaran Metodologi Penelitian Biologi ini lebih menekankan pada hafalan terhadap materi so kita harus sering-sering membaca itu pesan beliau sebuah kegiatan yang susah-susah gampang untuk aku jalani.
Selain menjelaskan tentang RKBM yang akan ditempuh oleh mahasiswa selama 1 semester tak lupa pak rofieq pun menjelaskan tugas yang harus dilaksanakan. Tugas ini cukup unik karena kita harus memodifikasi jurnal ke dalam bentuk proposal jurnalnya pun tak main-main karena jurnalnya bahasa inggris sebuah bahasa yang tidak terlalu aku pahami. Pak rofieq pun tak lupa memberikan ancang-ancang aspek apa saja yang harus ada dalam proposal tersebut diantaranya adalah judul, latar belakang, rumusan masalah, teknik penelitian, studi pustaka, jenis penelitian, jenis dan definisi dan masih beberapa hal lainnya yang tidak sempat aku catat karena terlalu kagum akan tugas yang diberikan hingga aku terlambat mencatatnya. Dalam wejangannya pak rofieq member semangat kita untuk mengerjakan tugas ini dan menurut saya jika kita terbiasa mengerjakan PKM kita tidak usah kaget dengan tugas ini malah seharusnya kita menganggapnya sebuah tantangan.
Di akhir pendahuluan meskipun sempat agak lupa pak rofieq menjelaskan mengenai tugas membuat jurnal belajar yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa dan dikumpulkan seminggu sekali, mendengar tugas ini saya seperti terbngun dari ngantuk berat yang dari tadi menghantui saya karena mau tidak mau meskipun dengan mata yang tunggal 5 watt saya harus mencatat setiap perkataan dan mutiara ilmu yang diucapkan oleh pak rofieq.
Content (Isi)
Pada pertemuan pertama ini sesuai dengan RKBM pak Rofieq menjelaskan tentang bab pengertian dan peranan penelitian. Materi yang diajarkan pada bab ini adalah membedakan pengetahuan (kebenaran) ilmiah dan tidak ilmiah. Dalam penjelasannya meskipun saya memperhatikan dengan mata yang selalu digangu oleh ngantuk, pak rofieq berbicara bahwa semua manusia pasti mempunyai hasrat ingin tahu dan hasrat ingin tahu itulah yang mendorong manusia untuk mencari jawaban dari setiap apa yang akan, telah dan sedang mereka hadapi.
Dalam proses mencari jawaban inilah orang akan dihadapkan pada beberapa macam jalan untuk menggapainya diantaranya adalah. Menggunakan mitos, orang yang menggunakan mitos dalam mencari jawaban lebih didominasi oleh perasaan dalam mencari jawaban. Kemudian filsafat, filsafat lebih didominasi oleh penalaran dan indra dari manusia. Seni, orang yang menggunakan seni lebih didominasi oleh perasaan dan indra, pada bagian ini pak rofieq memberikan contoh mencari kebenaran dengan seni yaitu ketika beliau berada di Bali. Ketika berada di Bali tepatnya di lobi hotel yang beliau tempai bertepatan dengan diadakannya pameran lukisan, kebetulan beliau menemukan keanehan ketika melihat seorang lelaki tua menangis ketika memandangi sebuah lukisa, pak rofieq pun penasaran dengan apa gambar yang ada di lukisan tersebut ketika pria tadi telah pergi pak Rofieq pun melihat lukisan itu ternyata lukisan itu adalah lukisan telanjang dari seorang wanita, beliau pun bertanya-tanya kenapa orang tadi bias menangis melihat lukisan ini, beliau akhirnya mendapatkan jawaban dari salah seorang Room Boy yang ada di situ bahwa ternyata wanita yang ada di lukisan itu adalah anak dari bapak yang menangis tadi yang belum lama meninggal dunia. Inilah contoh manusia yang mencari jawaban dengan menggunakan seni yang dia miliki.
Selanjutnya adalah manusia yang menggunakan agama yang didonminasi oleh wahyu dan penalaran dan yang terakhir adalah dengan menggunakan ilmu yang didominasi oleh penalaran dan indra. Kesemua jalan atau metode ini akan menghasilkan pengetahuan atau kebenaran namun kata pak rofieq kebenaran ini masih dibagi lagi menjadi 2 yaitu kebenaran yang bersifat ilmiah ataukah kebenaran yang bersifat non ilmiah.
Jika pengetahuan ilmiah yang ia ingin dapatkan maka ia menggunakan ilmu, sedangkan yang lainnya seperti mitos, filsafat, agama dan seni tergolong pengetahuan non ilmiah. Penjelasan yang cukup banyak namun diselingi dengan cerita pengalaman dari bapak Rofieq membuat siang hari yang terasa ingin sekali tidur kembali semangat tapi kadang-kadang ketika pak Rofieq menjelaskn materi saya masih terasa ngantuk saja.
Selanjutnya dalam penjelasan dari pak Rofieq membagi lagi contoh pendekatan secara non ilmiah diantaranya adalh common sensen, prasangka, intuisi, kebetulan, trial and error, pendapat otoritas. Sedangkan pendekatan secara metode ilmiah mempunyai ciri empiric, logis, sistematik, dan verivikatif. Seperti itulah beberapa inti dari penjelasan yang disampaikan oleh pak Rofieq mungkin masih ada beberapa yang tertinggal dan tidak saya catat biasa factor terbesarnya mungkin karena mengantuk kan suasananya lagi siang bolong. Tapi inilah garis besar dari materi yang disampaikan oleh pak rofieq pada pertemuan pertama kali ini.
Refleksi
Dari pembahasan yang telah disampaikan oleh pak Rofieq saya dapat mengambil benang merah bahwa ternyata dalam kehidupan suhari-hari kita selalu diwarnai dengan pengetahuan atau pendekatan secara ilmiah dan non ilmiah, disadari atau tidak disadari dalam menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi pengetahuan ilmiah dan non ilmiah pasti akan selalu kita gunakan dalam memecahkan setiap masalah yang kita hadapi. Ternyata mta kuliah ini benar-benar mata kuliah yang sangat aplikatif bagi kehidupan sehari-hari, jadi tidak sabar saya aka ada mutiara ilmu apa lagi ya yang akan dibagikan oleh pa Rofieq dalam pertamuan berikutnya.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "JURNAL BELAJAR METODOLOGI PENELITIAN BIOLOGI (Jumat, 2 Oktober 2009)"
Posting Komentar