Tidak diragukan lagi bahwa   semua makhluk, dengan kemampuan          mereka, menunjukkan kekuasaan   dan pengetahuan tak terbatas dari Pencipta          mereka. Allah   mengungkapkan hal ini dalam berbagai ayat Al Quran, mengisyaratkan            bahwa segala sesuatu yang Sia ciptakan sebenarnya adalah sebuah   tanda,          yaitu lambang dan peringatan. 
Dalam   surat Al-Ghasiyah ayat ke-17, Allah merujuk kepada          hewan yang   akan kita pelajari dan pikirkan dengan saksama, yaitu unta.
Pada bagian ini, kita akan mempelajari makhluk hidup yang          ditunjukkan Allah dalam ungkapan Al Quran, "Tidakkah          mereka memperhatikan unta; bagaimana mereka diciptakan?"
Yang   menjadikan unta "makhluk hidup istimewa" adalah struktur            tubuhnya, yang tidak terpengaruh oleh kondisi alam paling keras   sekalipun.          Tubuhnya memiliki beberapa keistimewaan, yang   memungkinkan unta bertahan          hidup berhari-hari tanpa air dan   makanan, dan mampu mengangkut beban ratusan          kilogram selama   berhari-hari. 
Ciri-ciri   unta, yang akan kita pelajari secara terperinci          pada   halaman-halaman berikut, membuktikan bahwa hewan ini diciptakan khusus            untuk kondisi iklim kering, dan bahwa ia disediakan untuk   melayani manusia.          Ini adalah tanda-tanda penciptaan yang nyata   bagi orang-orang yang berakal.        
"Sesungguhnya   pada pertukaran malam          dan siang itu dan pada yang diciptakan   Allah di langit dan di bumi, benar-benar          terdapat tanda-tanda   (kekuasaan-Nya) bagi orang-orang yang bertakwa."          (QS.Yunus:  6).
Bulu   mata memiliki sistem pengaitan. Dalam keadaan bahaya,          bulu  ini  secara otomatis menutup. Bulu mata yang saling berkait ini mencegah            masuknya partikel debu ke mata.
Hidung dan telinga ditutupi oleh bulu panjang agar terlindungi          dari debu dan pasir.
Lehernya yang panjang memungkinkan hewan ini mencapai dan          memakan dedaunan yang berada 3 m di atas tanah.
Kakinya   memiliki dua jari kaki yang dihubungkan dengan bantalan            elastis. Struktur ini, yang memungkinkan unta mencengkeram tanah dengan            erat, terdiri dari empat bola berlemak. Ini sangat cocok untuk   berbagai          jenis kondisi tanah.
Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan.
Kuku melindungi kaki dari kemungkinan rusak akibat benturan.
Lututnya   tertutup kapalan, yang terbentuk dari kulit sekeras          dan   setebal tanduk. Ketika hewan ini berbaring di pasir yang panas, struktur            berkapalan ini melindunginya dari luka akibat permukaan tanah   yang sangat          panas. 
Punuk Unta Sebagai Simpanan Makanan:
Punuk   unta, yang berupa gundukan lemak, menyediakan sari          makanan   bagi hewan ini secara berkala ketika ia mengalami kesulitan makanan            dan kelaparan. Dengan sistem ini, unta dapat hidup hingga tiga   pekan tanpa          air. Selama masa ini, unta kehilangan 33% berat   badannya. Dalam kondisi          yang sama, seorang manusia akan   kehilangan 8% berat badannya dan meninggal          dalam waktu 36 jam,   dan kehilangan seluruh air dari tubuhnya.
Bulu   tebal ini terdiri atas rambut yang tebal dan kusut,          yang  tidak  hanya melindungi tubuhnya dari kondisi cuaca dingin maupun            panas, tetapi juga mengurangi kehilangan air dari tubuh. Unta  Dromedari           dapat memperlambat penguapan air dengan meningkatkan  suhu  tubuhnya sampai          41 C. Dengan cara ini, ia mencegah  kehilangan  air.
Dengan   bulu tebalnya, unta dapat bertahan hidup dengan suhu          hingga  50  C di musim panas dan hingga -50 C di musim dingin.
Mereka Bahkan Dapat          Memakan Duri: 
Unta Dromedari dapat bertahan pada suhu -52 C, di wilayah-wilayah          paling tinggi di Asia Tengah.
Daya Tahan Luar Biasa          Dari Lapar Dan Haus
Unta   dapat bertahan hidup tanpa makanan dan air selama delapan           hari  pada suhu 50 C. Pada masa ini, ia kehilangan 22% dari keseluruhan            berat badannya. Sementara manusia akan sekarat jika kehilangan  air  setara          dengan 12% berat badan, seekor unta kurus dapat  bertahan  hidup kendatipun          kehilangan air setara dengan 40%  keseluruhan  berat badan. Penyebab lain          kemampuannya bertahan  terhadap haus  adalah adanya mekanisme yang memungkinkan          unta  meningkatkan  suhu tubuh-dalamnya hingga 41 C. Dengan demikian, ia           mampu  meminimalkan kehilangan air dalam iklim panas yang ekstrem di  gurun           pasir pada siang hari. Unta juga mampu mengurangi suhu   tubuh-dalamnya          hingga 30 C pada malam yang dingin di padang   pasir. 
Unit Penggunaan Air          Yang Baik
Unta   mampu mengonsumsi air hingga 30 liter, yaitu sekitar           sepertiga  dari berat badannya, dalam waktu kurang dari 10 menit. Di  samping           itu, unta memiliki struktur selaput lendir dalam  hidungnya yang  seratus          kali lebih besar dari yang ada pada  manusia. Dengan  selaput lendir hidungnya          yang besar dan  melengkung, unta mampu  menyerap 66% kelembapan yang ada          di  udara.
Pemanfaatan Maksimal Makanan Dan Air
Dinding   sel hewan ini memiliki struktur khusus yang mampu          mencegah   kehilangan air secara berlebihan. Di samping itu, komposisi darah            mencegah terjadinya pelambatan peredaran darah, bahkan ketika jumlah   air          di dalam tubuh unta berkurang hingga batas minimum.  Selain  itu, dalam          darah unta terdapat lebih banyak enzim  albumin, yang  memperkuat ketahanan          terhadap haus, dibandingkan  dalam darah  makhluk hidup lain.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.
Punuk adalah pendukung lain bagi unta. Seperlima dari seluruh berat badan unta tersimpan dalam bentuk lemak pada punuknya. Penyimpanan lemak tubuh hanya pada satu bagian tubuh mencegah pengeluaran air dari seluruh tubuhnya-yang berkaitan dengan lemak. Ini memungkinkan unta menggunakan air secara minimum.
Walau   mampu mengonsumsi 30-50 kg makanan dalam sehari, dalam           kondisi  yang keras unta mampu bertahan hidup hingga sebulan hanya  dengan           2 kg rumput sehari. Unta memiliki bibir yang sangat  kuat dan mirip  karet,          yang memungkinkannya memakan duri yang  cukup tajam untuk  menusuk kulit          tebal. Di samping itu, unta  memiliki lambung  berbilik empat dan sistem          pencernaan yang  sangat kuat, yang  mampu mencerna apa pun yang ia makan.          Ia  bahkan mampu memakan  bahan-bahan seperti karet India, yang tidak dapat           dianggap  sebagai makanan. Sungguh jelas bagaimana pentingnya  kualitas           ini pada iklim yang sedemikian kering.
Mata   unta memiliki dua lapisan bulu mata. Bulu mata ini saling           kait  seperti perangkap dan melindungi matanya dari badai pasir yang  kuat.           Selain itu, unta mampu menutup lubang hidungnya,  sehingga pasir  tidak          dapat masuk. 
Perlindungan Terhadap          Kondisi Cuaca Yang Terik Dan Membekukan
Bulu   tebal yang tidak tertembus pada tubuh unta mencegah          matahari   padang pasir yang terik mencapai kulitnya. Bulu ini juga menghangatkan            unta dalam kondisi cuaca yang membekukan. Unta padang pasir   tidak terpengaruh          oleh suhu hingga setinggi 50 C, dan unta   Baktria yang berpunuk dua mampu          bertahan hidup pada suhu hingga   serendah -50 C. Unta jenis ini mampu bertahan          hidup bahkan   pada lembah-lembah dataran tinggi, 4000 m di atas permukaan            laut. 
Perlindungan Terhadap          Pasir Yang Membakar
Marilah   kita berpikir dengan mengingat informasi tersebut:          Apakah ia   dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan kondisi padang pasir?            Apakah ia dengan sendirinya membentuk lapisan lendir dalam hidungnya   atau          punuk di punggungnya? Apakah ia dengan sendirinya   mendesain hidung dan          struktur matanya agar mampu melindungi   diri dari dari angin tornado dan          badai? Apakah ia dengan   sendirinya mendesain darahnya sendiri dan struktur          selnya   sendiri berdasarkan prinsip penghematan air? Apakah ia dengan sendirinya            memilih bentuk bulu yang menutupi tubuhnya? Apakah ia  mengubah  dirinya          sendiri menjadi "kapal padang pasir"?
Sebagaimana   makhluk hidup lain, unta sudah pasti tidak dapat          melakukan   satu pun dari hal-hal tersebut dan membuat dirinya bermanfaat            bagi manusia. Ayat di dalam Al Quran "Tidakkah mereka memperhatikan   unta;          bagaimana ia diciptakan?" mengarahkan perhatian kita   kepada penciptaan          hewan luar biasa ini dalam bentuk terbaik.   Sebagaimana makhluk lain, unta          juga dilengkapi banyak kualitas   istimewa, lalu ditempatkan di muka bumi          sebagai tanda  kebesaran  sang Pencipta.
        Unta  diciptakan dengan ciri-ciri fisik yang luar biasa ini           untuk  melayani umat manusia. Umat manusia sendiri diwajibkan untuk  melihat           penciptaan di seluruh jagat raya dan tunduk kepada  sang Pencipta  segala          makhluk: Allah SWT.
  SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Unta dalam Islam"
Posting Komentar