Kita memang tak boleh sembarangan dalam hidup sehari-hari termasuk dalam memilih bungkus makanan, kadang kita sendiri yang harus memperhatikan keamanan kita,karena kebanyakan pedagang kurang mengetahui keamanan pada pembungkus makanan. agar mempertahankan makanan lebih segar dan tahan lama, wadah penyimpan makanan menjadi andalan banyak orang. Bermula dari situ pula berkembang berbagai bentuk dan fungsi wadah makanan yang dapat digunakan di suhu tinggi maupun yang sangat rendah.
Wadah pengemas atau pembungkus adalah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas makanan. Prof Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan ada beberapa persyaratan wadah atau kemasan yang aman bagi kesehatan. Yaitu, tidak bersifat racun (non-toxic), mencegah kontaminasi, menghambat pembusukan dan menjaga kesegaran makanan, melindungi dari bau, mudah dibuka-tutup dan dengan kemasan yang menarik.
"Tidak ada satu jenis kemasan yang dapat digunakan untuk membungkus segala jenis makanan karena fungsinya juga berbeda-beda." Ia menyarankan agar lebih baik memberi wadah khusus bagi satu bahan makanan dengan bahan makanan lainnya.
Wadah pengemas atau pembungkus adalah satu hal yang dapat mempengaruhi kualitas makanan. Prof Purwiyatno Hariyadi, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyatakan ada beberapa persyaratan wadah atau kemasan yang aman bagi kesehatan. Yaitu, tidak bersifat racun (non-toxic), mencegah kontaminasi, menghambat pembusukan dan menjaga kesegaran makanan, melindungi dari bau, mudah dibuka-tutup dan dengan kemasan yang menarik.
Beberapa jenis kemasan yang ada saat ini menurut Prof Pur menggunakan bahan plastik berbagai jenis yang aman digunakan mengemas makanan panas maupun dingin. Biasanya makanan panas mencapai suhu 100 derajat Celcius. "Apabila kemasan memang memiliki kemampuan menyimpan makanan panas hingga panas tertentu seperti 150 derajat, aman-aman saja. Tetapi, waspadai kemasan yang langsung meleleh saat terkena panas atau kemasan yang tidak layak digunakan seperti kerta koran dan plastik kresek," katanya. Kemasan kantong plastik, kertas koran dan kertas bekas sangat tidak dianjurkan menjadi pembungkus makanan karena racun di dalamnya. "Timbal dalam kertas koran bisa ikut termakan dan sangat membahayakan kesehatan. Plastik kresek berwarna juga rentan menyebarkan racun."
Bila kemasan telah memenuhi syarat awal, yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah faktor kebersihan. Wadah makanan harus bersih secara fisik dan tidak meninggalkan kotoran. "Terlihat bersih belum tentu wadah tersebut bersih. Apalagi jika kemasan memang terlihat kotor bisa menjadi biang penyakit," kata Prof Pur. Di samping hal tersebut, makanan yang memiliki daya tahan berbeda memerlukan kemasan khusus. Tak semua kemasan dapat digunakan untuk setiap makanan. Ada makanan yang dikemas untuk menjaga tingkat air dan oksigen seperti sayuran atau mencegah kehilangan air seperti pada roti."Tidak ada satu jenis kemasan yang dapat digunakan untuk membungkus segala jenis makanan karena fungsinya juga berbeda-beda." Ia menyarankan agar lebih baik memberi wadah khusus bagi satu bahan makanan dengan bahan makanan lainnya.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Bahaya Membungkus Makanan Dengan Koran dan Plastik Kresek"
Posting Komentar