Invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau ruas-ruas tulang belakang.
Invertebrata terdiri dari 8 phyllum, yaitu :P - C - P - N - A - M - A - E
- Phyllum Porifera ( Hewan yang tubuhnya berpori ) : C-H-D
- Phyllum Coelenterata ( Hewan yang tubuhnya berongga ) H-A-S
- Phyllum Platyhelminthes ( Hewan Cacing yan tubuhnya pipih C-T-T
- Phyllum Nemathelmintes ( Hewan cacing yang tubuhnya Gilig ) O-T-A-W-A
- Phyllum Annelida ( Hewan Cacing yang bergelang gelang) P-O-H
- Phyllum Mollusca ( Hewan yang tubuhnya lunak ) C-G-P
- Phyllum Arthropoda ( Hewan yang tubuhnya berruas ruas ) C-A-I-M
- Phyllum Echinodermata (Hewan yang tubuhnya berkulit duri ) O-A-C-E-H
1. Phyllum Porifera ( Calcarea - Hexatinelida - Demospongia )
- Disebut porifera karena tubuhnya banyak mempunyai lubang-lubang kecil (pori-pori)
- Hanya ditemukan di laut karena tuntutan pembentukan kerangka tubuhnya hanya bisa dipenuhi oleh air laut .
- Heterotrof - mendapatkan bahan organik sebagai makanannya tidak bisa membuat sendiri , mengambil dari lingkungan dengan phagotrof ( memakan organisme atau bahan organik di lingkungan )
- Bahan organik lingkungan dimasukkan ke tubuh melalui lubang ( pori pori ) bersama air laut yang dimasukkan
- Urutan pergerakan air bersama makanan dari luar kedalam melallui ostium –spongocoel – osculum
- Tipe lapisan embryonalnya Diploblastik (hanya tersusun atas ektoderm dan endoderm) lapisan mesoderm masih berupa benda mati
- Pada bagian luar (ektoderm) / mesenkim terdapat sel amoeboid dan rangka dari spikula atau spongia
- Lapisan tengah belum ada diisi semacam gelatin yang bisa digunakan transportasi zat oleh sel amoeboid
- Lapisan dalam (Endoderm) mengandung sel-sel berleher yang disebut sel KOANOSIT
- Sel koanosit dilengkapi oleh falagella yang berfungsi untuk menangkap makanan dan enzim untuk mencerna makanan secara ekstraselluler , yang hasil proses pencernaannya akan diberikan ke sel amoeboid
- Sel amuboid berperan seperti darah yaitu untuk sirkulasi makanan , mengedarkan makanan yang sudah dicerna koanosit
- Perkembangbiakan berlangsung secara tak kawin (vegetatif) dan dengan pembentukan kuncup / tunas ( Gemulae - tunas dalam dibentuk ketika kondisi lingkungan kurang baik dan Budding - tunas luar )
- Hewan ini memiliki daya regenerasi yang tinggi.
- Simetri tubuhnya Asimetri karena mereka merupakan gabungan dari beberapa organisme
- Peranan porifera dalam kehidupan :selain berperan dalam ekosistem air juga dapat dipakai sebagai bahan pembersih atau penggosok.ketika mandi ( Demospongia)
Berdasarkan sirkulasi air yang terjadi dalam tubuh porifera, terdapat 3 type yaitu :
- Type ascon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan menuju bagian spongocoel (rongga) masuknya tidak ribet langsung antara spongocoel dengan laut berhadapan dan keluar melalui oskulum- tipe saluran yang paling sederhana diantara saluran yang lain. saluran terdapat pada : Leucosolenia , - Grantia
- Type sycon : jika air masuk melalui pori-pori diteruskan ke saluran radial yang berdinding baru kemudian masuk daerah spongocooel , tipe saluran ini antara laut dengan spongocoel tidak langsung membelook dulu karena ada dinding saluran tubuh dan keluar melalui oskulum. terdapat pada Euplectella , Sycon
- Type leucon/ rhagon : jika air masuk melalui pori-pori kemudian ke saluran radial yang bercabang-cabang kemudian masuk ke spongocoel dan keluar melalui oskulum.. saluran ini paling komplek (ribet) sehingga air yang masuk hanya membawa struktur mineral yang halus , sehingga spikula penyusun kerangka tubuhnya tersusun dari bahan spongin yang halus , bisa untuk gosok mandi , jok kursi ( yang kemudian dikenal dengan sebutan busa spons ) saluran tipe ini dipunyai oleh hewan Euspongia - Spongilla
KLASIFIKASI
Atas susunan rangkanya porifera terbagi menjadi 3 kelas :
- Calcarea : mempunyai spikula dari zat kapur contoh : - Leucosolenia , - Grantia , - Spykula
- Hexactinellida : mempunyai spikula dari silikat contoh : Euplectella
- Demospongiae : mempunyai spikula dari silikat bersama-sama spngin atau hanya spongin saja contoh : - Euspongia , spongilla
2. Phyllum Coelenterata (H - A - S)
- Coelenterata merupakan hewan yang mempunyai rongga besar di tengah tubuhnya yang berfungsi seperti usus, rongga tersebut disebut dengan rongga gastrovascular.
- Rongga ini hanya mempunyai satu lobang yang berfungsi sebagai mulut juga sebagai lobang pengeluaran sisa pencernakan.
- Coleenterata hidup di laut dan beberapa di air tawar.
- Mempunyai sel-sel penyengat (nematokist) yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan untuk melumpuhkan mangsa
- Reproduksi dilakukan secara seksual yaitu dengan pertemuannya sel kelamin jantan dan kelamin betina dan secara aseksual dengan pembentukan kuncup.
- Dalam hidupnya coelenterata mempunyai pergiliran keturunan atau metagenesis
- Tubuh tesusun atas 2 lapisan embryonal ( Diploblastik) karena lapisan tengah belum terbentuk hanya berupa gelatin benda mati , Ektoderm , mesoglea ( bahan gelatin / benda mati ) , Endoderm
- Ektoderm : merupakan lapisan luar dan terdapat nematokist
- Mesoglea : merupakan lapisan tengah dari bahan gelatin untuk sirkulasi
- Endoderm : merupakan lapisan dalam dan terdapat rongga gastrovascular
- Terdapat 2 type bentuk tubuh, yaitu : Polip dan Medusa
- Polip : hidup tidak dapat bergerak bebas/ menempel, bentuk seperti tabung
- Medusa : hidup dapat berenang bebas, bentuk seperti payung atau lonceng·
- Peranan Coelenterata dalam kehidupan
v memberi warna taman laut tampak indah
v sebagai barier/ penghalang pantai terhadap ombak
v sebagai bahan makanan
v sebagai bahan obat-obatan
v sebagai bahan kosmetik
Klasifikasi Coelenterata
terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
- Hydrozoa
- Hydra , hidup di air tawar dan hanya dalam bentuk polip.
- Obelia, hidup di laut berupa Polip dan Medusa
- Physalia
- Gonionemus
2. Scyphozoa
Aurelia aurita (ubur-ubur), hidup di laut mempunyai bentuk dominan medusa.
3. Anthozoa
Anemon laut dan hewan-hewan karang, di dapatkan hanya hanya dalam bentuk polip.
3. Pyllum Platyhemnthes (cacing pipih) (C - T - T)
- Merupakan binatang triploblastik aselomata,
- tubuh pipih seperti pita, seperti daun
- hidup di air tawar, laut, tanah yang lembab atau sebagai parasit pada hewan/ tumbuhan/ manusia
- Cacing yang hidup parasit mempunyai lapisan kuticula,
- Alat penghisap atau alat kait yang digunakan untuk menempel pada dinding sel inangnya.
- Saluran pencernakan belum sempurna, hanya mempunyai mulut tanpa anus, ususnya bercabang-cabang
- Bersifat hermaprodit
.
K;asifikasi Platyhelminthes dibedakan menjadi 3 kelas :
- Turbellaria (cacing bulu getar)
- Planaria ( Dugesia ), hidup di air tawar dan mempunyai daya regenerasi yang tinggi.
2. Trematoda (cacing hisap)
- Fasciola hepatica (cacing hati)
- Chlonorchis sinensis, hidup pada daging ikan air tawar (inang sementara)
- Schistosoma japonicom
- Schistosoma mansoni, hidup dalam darah
- Schistosoma haematobium
- Fasciolopsis buski, hidup dalam usus
- Paragonimus westermani, hidup dalam paru-paru
Daur hidup Fasciola hepatica
- Cacing dewasa yang hidup di ternak bersifat hermaprodit, berkembangbiak secara seksual dengan pembuahan silang atau pembuahan sendiri. Embrio berkembang dalam uterus, satu cacing dewasa dapat menghasilkan sekitar 500.000 larva,
- Embrio keluar bersama feses dan pada tempat yang basah akan tumbuh menjadi larva bersilia (mirasidium).
- Mirasidium masuk ke tubuh siput air Lymnea dan terbentuklah sporokis.
- Sporokis secara partenogenesis menghasilkan redia.
- Redia secara partenogenesis menjadi serkaria.
- Serkaria meninggalkan tubuh siput menjadi metaserkaria.
- Metaserkaria menempel pada tanaman/ rumput yang selanjutnya termakan oleh ternak, .................dan seterusnya.
3. Cestoda (cacing pita)
- Tubuh tertutup kutikula
- terdiri atas segmen-segmen (proglotid) dan sudah dibedakan antara kepala (skolek) dantubuh (strobilus).
- Skolek dilengkapi dengan alat penghisap/alat kait.
- Setiap segmen mengandung alat perkembangbiakan.
- Cacing ini bersifat hermaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individu.
- Cestoda hidupnya parasit pada alat pencernakan hewan.
Contoh :
- Taenea solium, cacing pita pada babi
- Taenea saginata, cacing pita pada sapi
- Diphyllobothrium latum
- Echinococcus granulosus, cacing pita pada anjing
- Hymenolephis, cacing pita kerdil
4 . Phyllum Nemathelminthes (cacing gilig, benang) ( O - T A - W - A )
- Merupakan hewan triploblastik pseudoselomata,
- tubuh tidak bersegmen dan tertutup kuticula.
- Saluran pencernakan mulai dari mulut sampai anus.
- Di temukan hidup di air, tanah, parasit pada akar,
- alat pencernaan hewan atau jaringan lain.
- Cacing betina lebih besar daripada cacing jantan.\
- Reproduksi denga seksual.
- Peranan Annelida dalam kehidupan :
- Menyuburkan tanah, karena membantu menghancurkan tanah dan membantu aerasi tanah misal cacing palolo.
- Sebagai makanan, misal cacing palolo dan cacing wawo
- Menghasilkan zat hirudin atau zat antikoagulan atau zat anti pembekuan darah, misal lintah
Contoh :
- Ascaris lumbricoides, cacing perut manusia yang masuk melalui makanan.
- Ascaris megalochephala, cacing perut pada kuda.
- Ascaris suilae, cacing perut pada babi
- Ancylostoma duodenale, cacing tambang pada manusia yang masuk ketubuh manusia melalui kulit telapak kaki
- Necator americanus, cacing tambang di america
- Oxyuris vermicularis/ Enterobius vermicularis, cacing kremi pada manusia yang masuk melalui makanan
- Wuchereria branchrofti/ Filaria branchrofti, cacing penyebab penyakit kaki gajah (elefantiasis) yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex vatican.
- Trichinella spirallis, cacing cambuk
- Loa, cacing mata
- Onchorcerca, cacing pembuta
- Heterodera radicicota, cacing akar
5. Annelida (cacing gelang/ cincin) ( P - O - H )
- Merupakan binatang triploblastik selomata,
- tubuhnya bersegmen.
- Setiap segmen dibatasi oleh sekat (septum).
- Sudah memiliki sistem syaraf, pencernaan, ekskresi, reproduksi dan sistem pembuluh.
- Hidup di air tawar, laut darat atau parasit.
Annelida dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu :
- Polychaeta (cacing berambut banyak) meliputi
- Neanthes virens
- Arenicola marina
- Eunice viridis (cacing wawo)
- Lysidicol oele (cacing palolo)
- - Lumbricus terestris (cacing tanah)
- Moniligaster houteni (cacing tanah di Sumatra)
- Pheretima sp (cacing tanah)
- Pherichaeta musica (cacing hutan)
- Tubifex sp (cacing air)
- Hirudo medicinalis, lintah yang merupakan penghasil anti pembekuan darah (zat hirudin)
- Hirudinaria javanica, lintah kuning
- Haemadipsa zeylanice, pacet
6. Arthropoda (hewan beruas-ruas) ( C - A - I - M )
- Merupakan binatang triploblastik selomata,
- tubuh beruas-ruas dan tiap ruas mempunyai kaki yang bersendi,
- rangka dari kitin atau zat tanduk,
- Anggotanya yang paling besar jumlahnya dari phyllum
- . Hidup di air tawar, laut, parasit pada hewan, tumbuhan dan manusia.
- Segnebtasi Tubuh terbagi menjadi 3, yaitu :
- caput : kepala
- torax : dada
- abdomen : perut
- Sistem organ lengkap, meliputi : sistem peredaran darah, pencernaan, syaraf, pengeluran, pernafasan, indera dan perkembangbiakan
- Sistem peredaran darah terbuka dan tidak mengandung hemoglobin sehingga darah tidak berwarna merah,
- Darah berfungsi mengangkut sari makanan dan zat sampah.
- Alat pernafasan yang hidup di air dengan insang dan yang hidup di darat dengan menggunakan paru-paru buku atau trakhea.
- Sistem syaraf dengan mengunakan sistem syaraf tangga tali.
- Perkembangbiakan generatif dan dalam perkembangannya ada yang mengalami metamorfosis yaitu perubahan bentuk tutbuh dari sederhana menjadi sempurna.
- Alat indera berupa antena sebagai alat peraba dan mata sebagai alat pengelihat.
- Alat gerak berupa kaki dan sayap.
Arthropoda terdiri dari 4 kelas, yaitu :
- Crustacea
- Arachnida
- Insecta
- Mtriapoda meliputi : Chilopoda dan Diplopoda
1. Crustacea
- Hidup di air
- bernafas dengan insang
- kepala dan dada tidak dapat dipisahkan sehingga disebut cephalothorax (kepala dada)
- rangka luar dari kitin,
- antena 2 pasang,
- kaki 1 pasang pada setiap ruas tubuh dan pada udang atau kepiting terdapat 5 pasang kaki jalan.
- Pada umumnya telur menetas menjadi larva dan setelah mengalami pengelupasan kulit maka larva tubuh menjadi hewan dewasa.
- Peranan Crustacea dalam kehidupan manusia :
- sebagai bahan makan untuk manusia
- sebagai zooplankton untuk makanan ikan di laut dan merupakan komponen penting dalam ekosistem
- beberapa Crustacea bersifat merusak atau parasit, yaitu membuat lobang pada katu bagian luar kapal
Contoh Crustacea :
- Cambarus sp (udang air tawar)
- Panulirus sp (udang laut)
- Pagurus sp (rajungan)
- Cancer sp (kepiting)
2. Arachnida
- Tubuh terdiri dari kepala-dada (cephalothorax) dan perut (abdomen).
- Kepala memiliki dua alat mulut, yaitu :
Kelisera : bentuk seperti catut/ gunting yang digunakan untuk melindungi mangsanya
Pedipalpusn : bentuk seperti kaki yang digunakan untuk memegang mangsanya
- Terdapat 4 pasang kaki,
- bernafas dengan paru-paru, trakhea atau keduanya,
- peredaran darah terbuka.
Arachida dibedakan menjadi 3, yaitu :
- Scorpionidae
- Memiliki alat penyengat dibagian poterior kelisera, pedipalpus besar.
- contoh Heterometrus cyaneus (kalajengking) dan Chelifer cancroides (kalabuku)
2. Arachnida (Aracneida)
- Alat mulut di depan anus,
- dapat membuat jaring-jaring.
- Contoh :
- Mygale javanicus (laba-laba burung)
- Nephila maculata (laba-laba raksasa)
- Heteropoda (laba-laba pemburu)
3. Acarina
- Merupakan arthropoda parasit
- Contoh :
- Sarcoptes scabei (kutu kudis)
- Rhipicephaluas sanguineus (caplak anjing)
- Ctenocephalides cannis (pinjal anjing)
- Ctenocephalides felis (pijal kucing)
- Tungau
3. Insecta (serangga)
- Hidup di darat dan beberapa di air trawar
- Tubuh dibedakan menjadi caput (kepala), thorax (dada) dan abdomen (perut).
- Kepala didapatkan mata, antena dan alat mulut
- Dada terdiri dari 3 segmen yang masing-masing mempunyai sepasang kaki
- biasanya di dada juga dilrngkapi sayap.
- Perut terdiri dari sebelas segmen atau kurang,
- pada tiap segmen terdapat lobang nafas (stigma (spirakel)
- dan segmen terakhir berfungsi untuk reproduksi.
- Tipe mulut yang bertype : menggigit, menusuk dan menggigit, menghisap, menjilat
- Dalam hidupnya insecta mengalami metamorfosis atau perubahan bentuk tubuh.
- Metamorfosa dibedakan menjadi 2 yaitu :Metamorfosa sempurna (holometabola), Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola)
- Metamorfosa sempurna (holometabola) tahapnya : Telur - larva - pupa (kepompong) - imago (dewasa)
- Contoh : kupu-kupu, nyamuk, lebah
- Metamorfosa tidak sempurna (hemimetabola) tahapnya : Telur - nimpha - imago (dewasa)
- Nimpha adalah serangga muda yang bentuknya seperti serangga dewasa tetapi sebagian organ tubuhnya belum tumbuh atau sempurna
- Contoh : belalang, periplaneta
Berdasarkan alat mulut dan bentuk sayap, insecta dibedakan menjadi 9 ordo, yaitu :
- Orthoptera
- Isoptera
- Hemiptera
- Homoptera
- Odonata
- Coleoptera
- Lepidoptera
- Diptera
- Hymenoptera
Ordo Orthotera (serangga bersayap lurus)
- Merupakan serangga peloncat
- alat mulut berfungsi untuk menggigit
- sayap depan disebut tegmina (bentuknya lurus menyempit dan kuat), sedang sayap belakang tipis seperti membran,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
- Contoh : isostura sp (belalang padang), Gryllus sp (jangkrik), Hierodula (belalang sembah), Phasma (belalang jambu), Kecoak
Ordo Isoptera (Archiptera)
- Memiliki rahang besar dan menonjol,
- sayap 4 buah dan menyempit, bila sudah tua sayap akan lenyap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
- Hidup menunjukan sifat polimorfisme, yaitu dalam satu species terdapat bermacam-macam bentuk tubuh yang fungsi atau tugasnya berbeda.
- Contoh :Rayap, yang terdiri dari : rayap raja, rayap ratu, rayap prajurit rayap pekerja
- Rayap raja dan ratu berfungsi seksual
-
Ordo Hemiptera (serangga bersayap tidak sama)
- Merupakan serangga hama
- Alat mulut berfungsi untuk menusuk dan menghisap
- bersayap atau tidak bersayap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
- Contoh : Nilaparvata lugens (wereng) dan Berbagai hama padi, Leptocorsita acuta (walang sangit) dan Kutu busuk
Ordo Homoptera (serangga bersayap sama)
- Alat mulut untuk menghisap,
- sayap 4 buah atau tidak bersayap,
- mengalami metamorfosa tidak sempurna.
- Contoh :Pediculus humanitis capitis (kutu manusia) , Coccidae (kutu perisai), Phthirus pubis (kutu alat kelamin)
:
Ordo Odonata
- Bersifat predator
- memiliki 2 pasang dan kepala dapat digerakan dengan bebas,
- mengalami metamorfosa sempurna, nimphanya bersifat aquatik.
- Contoh : Capung
Ordo Coleoptera
- Tubuh keras
- mempunyai 2 pasang sayap.
- Sayap depan keras dan tebal dengan permukaan halus yang mengandung zat tanduk disebut elitra.
- Sayap belakang dapat dilipat waktu istirahat, mengalami metamorfosa sempurna.
- Contoh :Sitophylus oryzae (kutu beras), Coccinella sp (kepik emas), Kumbang kayu, Kumbang kulit,Kumbang kapas
Ordo Lepidoptera (golongan kupu-kupu)
- Memiliki 2 pasang sayap
- bersisik dan warna bermacam-macam,
- alat mulut untuk menghisap (dewasa) tetapi waktu masih larva mulut untuk mengunyah atau menggigit,
- mengalami metamorfosa sempurna.
- Contoh : Kupu-kupu Cs
Ordo Diptera (serangga bersayap dua)
- Memiliki 1 pasang sayap karena sayap belakang mengalami penyusutan maka terbentuklah bulatan-bulatan kecil yang disebut halter.
- Mengalami metamorfosa sempurna.
- Contoh : Anopheles sp (nyamuk malaria), Culex sp (nyamuk biasa) , Musca domestica (lalat rumah)
Ordo Hymenoptera (serangga bersayap empat)
- Memiliki 2 pasang sayap.
- Pada serangga betina dilengkapi dengan alat bertelur (ovipositor) dan alat penyengat.
- mulut berfungsi untuk menjilat dan mengunyah,
- · mengalami metamorfosa sempurna.
- Contoh : Apis mellifera/ Apis indica (lebah madu) , Vespula maculata (tawon endas) , Semut hitam , Lebah dengung
PERAN INSEKTA
- sebagai serangga penyerbuk
- sebagai predator, misal capung, kepik
- sebagi penghasil bahan makanan dan industri
- sebagai salah satu komponen dalam ekosistem
Merugikan :
- penyebab penyakit pada hewan dan manusia
- hama pada tanaman pertanian
- sebagi vektor atau pembawa berbagai penyakit, misal lalat dan nyamuk
4. Mvriapoda
Meliputi Chillopoda dan Diplopoda
Chilopoda
- Dikelompokkan dalam Myriapoda.
- Tubuh gepeng beruas-ruas,
- setiap setiap ruas terdiri atas sepasang kaki,
- segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
- Kepala terdapat sepasang antena, mulut dan mata.
- Bernafas dengan trakhea, bersifat karnivora.
- Alat mulut ujungnya seperti cakar yang berperan sebagai taring berbisa.
- Contoh : Scolapendra heros (kelabang atau lipan)
Diplopoda
- Dikelompokkan dalam Myriapoda.Tubuh bulat panjang, bersegmen,
- pada tiap ruas terdapat dua pasang kaki,
- segmentasi dibedakan antara kepala dan badan.
- Kepala terdapat sepasang antena pendek, mempunyai taring tidak berbisa.
- Bernafas dengan trakhea
- Hidup di tempat yang lembab (darat).
- Contoh : Julus virgatus (keluwing atau hewan kaki seribu)
7. Mollusca (hewan bertubuh lunak) ( C-G-P )
- Tubuh lunak terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur atau tidak bercangkang.
- Bersifat triploblastik Coelomata
- mempunyai matel yang berfungsi menutupi organ-organ viseral dan membuat rongga mantel.
- Alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk merayap dan menangkap mangsanya.
- Sudah memiliki sistem pencernaan, syaraf, ekskresi, otot dan reproduksi.
Mollusca dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
Figure1. Representative of the Phylum Mollusca. (A) A clam, Class Bivalvia; (B) A snail, Class Gastropoda; (C) A tooth shell, Class Scaphopoda; (D) An octopus, Class Cephalopoda; and (E) a chiton, Class Polyplacophora.
- Amphineura, paling primitif
- Gastropoda, kaki di perut
- Scaphopoda, kaki lancip
- Pelecypoda (Lamellibranchiata, Bivalvia), kaki , lancip insang berlapis-lapis
- Cephalopoda, kakai di depan
Amphineura
- Hidup di laut
- kaki perutnya melekat pada batu-batuan,
- pada rongga mantel terdapat insang.
- Permukaan dorsal ditutupi oleh spikula yangberlen dir dengan delapan keping yang mengandung zat kapur.
- Contoh :Chiton, dalam daur hidupnya mengalami fase trokopor (larva bersilia dan dapat bergerak bebas)
Gastropoda
- Hidup di aair tawar, laut dan darat.
- Umumnya mempunyai cangkok (rumah)
- berbentuk kerucut terpilin (spiral) sehingga bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkok, tetapi ada siput yang tidak mempunyai cangkang yang disebut siput telanjang.
- Gerakan Gastropoda umumnya lambat karena kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari belakang menjalar ke depan sehingga kaki dapat menjulur ke muka dan kaki bagian belakang terseret ke depan.
- Untuk memudahkan geseran kakinya dikeluarkan lendir.
- Bersifat hermaprodit tetapi tidak pernah terjadi pembuahan sendiri dan pembuahan terjadi setelah adanya perkawinan.
- Ovovipar atau telur menetas di dalam tubuh/ uterus.
- Bernafas dengan paru-paru yang ada di darat dan dengan insang yang ada di air.
Peranan Gastropoda dalam kehidupan :
Menguntungkan :
- sebagai makanan yang mempunyai nilai ekonomi
- sebagi komponen penting dalam ekosistem, misal sebagai inang perantara dari kehidupan Fasciola hepatica
- sebagai bahan kolektor yang indah, misal cangkang
Merugikan :
- beberapa Gastropoda merusak pada tanaman pertanian, misal bekicot (Achatina fulica), keong, siput
c. Scaphopoda
- Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet.
- Hidup di laut (pantai berlumpur).
- Tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali pasir atau lumpur.
- Contoh : Siput gading gajah
d. Pelecypoda
- Mempunyai kaki pipih seperti kapak untuk membuat lobang,
- cangkok terdiri dari 2 bagian yang dihubungkan semacam engnsel (bivalvia),
- insang berupa lembaran yang berlapis-lapis (Lamellibranchiata).
- Cangkok tersusun atas 3 lapisan, yaitu :
- Periostrakum : merupakan lapisan luar yang tipis gelap dan tersusun dari zat tanduk
- Prismatik : lapisan tengah yang tersusun atas kristal-kristal zat kapur yang berbentuk prisma
- Nakreas : lapisan dalam yang tersusun atas kristal kalsium karbonat yang lebih halus. Lapisan ini disebut lapisan mutiara
Diantara cangkok dan mantel kemasukkan benda asing misalnya pasir yang merupakan inti untuk butir-butir mutiara, kemudian inti butir mutiara ini dapat dimasukan diantara mantel dan lapisan nakreas sehingga terbentuklah mutiara.
Mutiara dapat terbentuk secara alami atau sengaja diproduksi secara besar-besaran dengan cara menyuntikan inti butir mutiara (karbon) pada beberapa kerang mutiara, misal Pinctada margaritifera dan Pinctada mertensi.
- Contoh lain :
- Tiram (Mytelus sp, Ostrea sp) ,
- Ketam (Anodonta sp) ,
- Remis (Buccinus sp, Asaphis detlorata)
- Terredo navalis, merupakan kerang pengebor kayu galangan kapal
Cephalopoda
- Kaki di kepala,
- kepala dapat terlihat jelas
- mata besar,
- kaki sekeliling otot dimidifikasi menjadi tangan,
- tentakel sekeliling mulut dan corong yang merupakan saluran keluar dari rongga mantel.
- Kebanyakan Cephalopoda mempunyai kantong atau kelenjar tinta.
- Umumnya tidak bercangkok kecuali pada Nautilus.
- Contoh : Nautilus ( terdapat cangkang) , Loligo indica (cumi-cumi) ; Octopus sp (gurita), Sephia (Ikan sotong
8. Echinodermata (hewan berkulit duri) ( O - A - C - E - H )
- Merupakan binatang triploblastik selopmata,
- tubuh simetris radial yang terbagi menjadi 5 bagian,
- umumnya mempunyai duri,
- saluran pencernaan sempurna meski anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi,
- hidup di laut,
- gerakan lambat dengan kaki pembuluh (ambulakral) yang terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh sistem pembuluh air yang berkembang dari selom.
- Jenis kelamin terpisah, larva mempunyai bentuk simetris bilateral yang dapat berenang secara bebas disebut bipinnaria.
- Struktur larva Echonodermata mempunyai persamaan dengan struktur Chordata rendah dan dalam perkembangan embrio tahap awal, kedua phyllum di atas mempunyai persamaan.
- Jadi jika dilihat secara embriologis Echonodermata lebih dekat dengan Chordata daripada ke Annelida, Mollusca atau Arthropoda.
KLASIFIKASI
Echinodermata dapat dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
- Ophiouroidea
- Asteroidea
- Crinoidea
- Echinoidea
- Holothuroidea
- Asteroidea
- Bentuk seperti bintang laut atau segi lima,
- permukaan bawah (oral)
- terdapat mulut,permukaan atas (aboral)
- terdapat anus.
- Kaki pembuluh terdapat pada permukaan oral,
- permukaan adoral selain terdapat anus juga terdapat madreporit yaitu lobang yang mempunyai saringan yang menghubungkan air laut dengan sistem pembuluh air dan lobang kelamin.
- Contoh : Macam-macam bintang laut
2. Echinoidea
- Bentuk hampir bulat atau gepeng,
- tidak mempunyai tangan,
- rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri.
- Contoh : Landak laut
3. Opiuroidea
- Tubuh mempunyai 5 tangan yang dapat digerakan.
- Mulut dan madreporit terdapat di daerah oral,
- tidak mempunyai anus.
- Contoh :Bintang laiut atau bintang ular laut
4. Crinoidea
- Tubuh mempunyai 5 tangan yang bercabang ,
- mulut dan anus di daerah oral,
- tidak mempunyai madreporit.
- Contoh : Lilia laut
5. Holothuroidea
- Tubuh memanjang, sekitar mulut terdapat tentakel yang bercabang,
- beregerak dengan tiga garis kaki pembuluh.
- Contoh : Teripang atau mentimun laut
Peranan Echinodermata dalam kehidupan :
- Menguntungkan :
- sebagai makanan, misal teripang dan telur bulu babi
- sebagai pembersih karena memakan bangkai ataui sisa-sisa hewan yang terdapat di pantai
2. Merugikan :
- Bintang laut dapat merusak binatang karang (memakan)
- Bintang laut juga dapat memakan janis-jenis tiram di antaranya kerang mutiara
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "KLASIFIKASI INVERTEBRATA"
Posting Komentar