EVOLUSI DARWIN-LAMARCK

Teori Darwin


Neo-darwinisme
Mekanisme Evolusi ImajinerPersoalan penting kedua yang menafikan teori Darwin adalah bahwa kedua konsep yang dikemukakan oleh teori tersebut sebagai “mekanisme evolusioner” pada dasarnya tidak memiliki kekuatan evolusioner. Darwin mendasarkan pernyataan evolusi¬nya sepenuhnya pada mekanisme “seleksi alam”. Pernyataan yang ia tekankan tentang mekanisme ini dapat dilihat dalam bukunya: The Origin of Species, By Means of Natural Selection…Seleksi alam berpendirian bahwa makhluk-makhluk hidup yang lebih kuat dan lebih cocok bagi kondisi alam pada habitat mereka akan dapat bertahan dalam bergulat untuk mempertahankan kehidupan. Sebagai contoh, pada kawanan rusa yang menghadapi ancam¬an serangan binatang buas, maka rusa-rusa yang berlarinya lebih cepat dapat memper¬ta¬hankan kehidupannya. Dengan demikian, kawanan rusa itu terdiri dari individu-indivi¬du yang lebih cepat dan lebih kuat. Namun tak dapat disangkal bahwa mekanisme ini tidak menyebabkan rusa tersebut muncul dan berubah menjadi spesies hidup yang lain, misalnya menjadi kuda.Dengan demikian, mekanisme seleksi alam tidak memiliki kekuatan evolusioner. Darwin juga menyadari fakta ini sehingga ia harus menyatakan dalam bukunya The Origin of Species:Seleksi alam tidak dapat berbuat apa pun hingga terjadi peluang variasi yang sesuai.


Pengaruh Lamarck


Lamarack

Lalu, bagaimanakah “variasi yang sesuai” ini terjadi? Darwin berusaha untuk menjawab pertanyaan ini dari sudut pandang pema¬haman ilmu pengetahuan kuno pada zaman¬nya. Menurut ahli biologi Prancis, Lamarck, yang hidup sebelum Darwin, makhluk hidup memiliki karakter yang dibutuhkan selama jangka hidupnya hingga generasi selanjutnya, dan karakter ini berakumulasi dari satu gene¬rasi ke generasi seterusnya sehingga menye¬babkan terbentuknya spesies baru.

Misalnya, menurut Lamarck, jerapah terjadi dari kijang, karena kijang-kijang itu berjuang untuk makan daun dari pohon yang tinggi, sehingga lehernya memanjang dari generasi ke gene¬rasi.Darwin juga memberikan contoh serupa dalam bukunya, The Origin of Species, misal¬nya, ia berkata bahwa sebagian beruang ada yang menyelam ke air untuk mencari makan¬an sehingga berubah menjadi ikan paus sete¬lah beberapa lama.

Namun, hukum genetika yang ditemukan oleh Mendel dan dibuktikan oleh ilmu gene¬tika yang berkembang pada abad ke-20, meno¬lak mentah-mentah anggapan yang mengata¬kan bahwa karakter itu diteruskan kepada generasi selanjutnya. Dengan demikian, seleksi alam bertentangan dengan kenyataan seperti halnya mekanisme evolusioner.

  • Then, how is "appropriate variations" occur? Darwin tried to answer this question from a marketing standpoint ¬ understanding of ancient science in his time .
  • According to the French biologist, Lamarck, who lived before Darwin, living creatures have the character needed for the duration of his life to the next generation, and these characters accumulate from one gene into the generation constellation ¬ so that cross ¬ cause the formation of new species.
  • For example, according to Lamarck, giraffes came from deer, because the deer was struggling to eat leaves from tall trees, so that the neck extends from generation to gene ¬ constellations.
  • Darwin also gave similar examples in his book, The Origin of Species, for example ¬, he said that some bears there are diving into the water to find food ¬'s so turned into a whale ¬ after is some lama.
  • However, the genetic laws discovered by Mendel and verified by the science of gene ¬ When that developed in the 20th century, lak ¬ refusing categorically say ¬ assumption that the character was passed on to the next generation.
  • Thus, natural selection against the reality as well as an evolutionary mechanism.


Neo-Darwinisme dan Mutasi
  • Agar dapat menemukan pemecahan, para pengikut Darwin mengajukan “Teori Sintesa Modern” atau lebih dikenal sebagai Neo-Darwinisme, pada akhir tahun 1930an.
  • Neo-Darwinisme menambahkan mutasi, yakni penyimpangan yang dimunculkan oleh gen-gen makhluk hidup karena adanya faktor-faktor eksternal seperti radiasi atau kesalahan replikasi, sebagai “penyebab variasi yang sesuai” di samping mutasi alam
  • Dewasa ini, model yang mewakili evolusi di dunia adalah Neo-Darwinisme
  • Teori ter¬sebut berpendirian bahwa berjuta-juta makhluk hidup yang ada di bumi ini terjadi sebagai akibat dari suatu proses di mana berbagai organ-organ kompleks dari beberapa organisme seperti telinga, mata, paru-paru, sayap, mengalami “mutasi”, yakni penyimpangan genetis
  • Namun terdapat fakta ilmiah yang sama sekali bertentangan dengan teori ini : Mutasi tidak menyebabkan makhluk hidup berkembang, sebaliknya mutasi menyebabkan kerusakan
  • Adapun alasannya sangat sederhana: DNA memiliki struktur yang sangat kompleks, dan efek kebetulan hanya dapat menyebabkan kerusakan baginya
  • Ahli genetika Amerika, B.G. Ranganathan, menjelaskan hal ini sebagai berikut:Mutasi itu kemungkinannya sangat kecil, kebetulan, dan merusak
  • Mutasi hampir-hampir tidak terjadi dan kemungkinan besar tidak membawa pengaruh
  • Empat karakteristik mutasi ini menunjukkan bahwa mutasi tidak menyebabkan terjadinya pekembangan evolusioner
  • Perubahan yang terjadi secara kebetulan pada organisme yang sangat khusus tidak ada pengaruhnya dan tidak merusak
  • Perubahan yang terjadi secara kebetulan pada sebuah arloji tidak dapat memperbaiki arloji tersebut
  • Bahkan dapat merusak atau paling-paling tidak berpengaruh. Sebuah gempa bumi tidak mungkin memperbaiki kota, tetapi ia menyebabkan kerusakan
  • Dengan demikian tidak ada contoh mutasi yang bermanfaat, yakni yang dapat mengembangkan aturan genetika yang pernah dilihat buktinya hingga saat ini
  • Semua mutasi terbukti bersifat merusak.
  • Maka perlu dipahami bahwa mutasi yang dinyatakan sebagai “mekanisme evolusioner” sesungguhnya merupakan peristiwa genetik yang merusak makhluk hidup dan menimbulkan gangguan
  • Pengaruh mutasi yang sangat umum pada manusia adalah kanker
  • Tidak diragukan lagi bahwa suatu mekanisme destruktif tidak dapat menjadi “mekanisme evolusioner”
  • Dalam pada itu, seleksi alam “tidak dapat melakukan apa pun bagi dirinya sendiri,” sebagaimana juga diakui oleh Darwin
  • Fakta ini menunjukkan pada kita bahwa tidak ada “meka¬nisme evolusioner” di alam.
  • Karena meka¬nisme evolusioner itu tidak ada, maka juga tidak terjadi proses imajiner yang disebut sebagai evolusi itu
Lamarck theory


Evolution

0 Response to "EVOLUSI DARWIN-LAMARCK"

Posting Komentar