Bunga yang menimbulkan bau layaknya bangkai tersebut ditemukan oleh Huda Santoso (42), warga Tambak Dalam. Di sawah miliknya, tak sengaja ia mencium bau tidak enak.
"Lalu saya cari, ternyata ada bunga besar warna merah yang dikerubuti lalat. Tapi saya tidak langsung cerita ke tetangga, khawatir rusak karena banyak yang melihat. Maka saya hanya memagari dan sesekali melihatnya," ujarnya, Kamis.
Bapak dua anak itu mengaku menemukan bunga langka ini pertama kali pada Minggu (19/12/2010). Ketika mekar, diameter bunga tersebut berukuran hingga 40 sentimeter dengan tinggi hingga 50 sentimeter.
Empat hari berselang bunga tersebut sudah mulai layu, mahkotanya pun sudah mengatup. "Sepertinya memang sudah mulai layu. Selama ini saya biarkan, karena tidak tahu cara merawatnya," tukas Huda.
Diceritakannya, semalam sebelum menemukan bunga bangkai, ia mempunyai firasat ketika tidur. Dalam mimpinya, ia memotong pohon pisang miliknya.
"Saya tidak tahu apakah arti mimpi itu. Tapi yang jelas, besoknya saya melihat pisang di sawah yang ada di samping rumah. Ketika itulah saya menemukan bunga bangkai yang berada persis di samping pohon pisang," tutur pria yang bekerja di Pabrik Kayu Kawasan Pergudangan Jalan Kalianak 55, Surabaya.
Sementara, istrinya, Kasmini, mengaku sudah sejak dua minggu lalu melihat kuncup bunga tersebut. Namun, ia tak mengira bunga tersebut merupakan bunga langka yang tidak tumbuh di sembarang tempat.
"Saya kira tunasnya pohon pisang. Soalnya ada di dekat pohon pisang. Makanya saya tidak curiga dan membiarkannya saja," papar wanita berusia 34 tahun itu.
Ke depan, pihaknya belum memiliki rencana terhadap bunga tersebut. Hanya saja, jika ada peneliti atau pemerintah yang akan membelinya, ia mempersilahkan dan tak keberatan.
"Terserah kalau memang mau dibeli. Hasilnya nanti bisa saya gunakan untuk biaya anak sekolah dan menyumbang pembangunan masjid dekat rumah," tutur Kasmini.
Diketahui, nama bunga ini berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya.
Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi patma raksasa Rafflesia Arnoldii.
Di alam, tumbuhan ini biasanya hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga ini juga merupakan bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Ditemukan bunga bangkai tumbuh di sawah"
Posting Komentar