Mesin Pembaca Pikiran

Sains membaca pikiran telah membuat beberapa keuntungan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir.

Sebuah kemajuan baru di bidang mesin otak memungkinkan para ilmuwan suatu saat bisa men-decode apa yang sedang dipikirkan seseorang dengan hanya memantau aktivitas sel otaknya.
Temuan ini, secara rinci dipublikasikan pada jurnal Nature edisi 27 Oktober, juga dapat membantu para peneliti memahami bagaimana otak melakukan trik segudang visual, seperti mengenali seseorang di tengah orang banyak.
Dalam penelitian, para ilmuwan menghubungkan aktivitas neuron tunggal pada gambar di layar komputer dan mendemonstrasikan bagaimana seseorang bisa memudarkan gambar-gambar tersebut dalam dan luar hanya dengan membayangkan berbagai gambar. Untuk menemukan neuron-neuron gambar spesifik, para peneliti mengamati otak dari 12 partisipan saat mereka melihat pada ratusan gambar.
“Saat ini kita sebenarnya mampu membaca pikiran orang, pada subset berbagai hal yang sangat kecil, tapi Anda masih bisa membaca pikiran mereka,” kata rekan penulis studi, Moran Cerf, ahli syaraf komputasi dari UCLA.

Sejauh ini, para peneliti telah menemukan empat neuron gambar-spesifik untuk setiap partisipan. Langkah selanjutnya adalah memetakan ribuan neuron ini terkait dengan citra atau konsep. Misalnya, neuron yang berkaitan dengan haus dan lapar bisa diterjemahkan untuk memungkinkan pasien yang tidak dapat berkomunikasi menyampaikan kebutuhannya pada pengurus.
“Secara teori [menemukan ribuan neuron ini] adalah mungkin, [tetapi] dalam praktek, kami tidak akan mudah mencapainya,” kata Cerf.
Sains membaca pikiran telah membuat beberapa keuntungan yang mengesankan dalam beberapa tahun terakhir. Para peneliti baru-baru ini menemukan cara bagaimana mengetahui memori seseorang dengan melihat pada scan otak, dan telah berspekulasi bahwa perangkat “topi pembaca pikiran” dapat digunakan untuk meramal dan mencegah cegukan mental.
Neuron Celebriti
Para partisipan studi menjalani pengobatan epilepsi khusus, di mana para ahli bedah menempatkan elektroda jauh di dalam otak mereka untuk menemukan lokasi area kejang berasal. Kontak tambahan melekat pada elektroda, yang kemudian ditransfer ke komputer untuk mengukur aktivitas otak neuron-neuron tunggal.
Para peneliti berbicara kepada pasien untuk menentukan kepentingan mereka – musik favorit, pengalaman bepergian dan sebagainya. Mereka kemudian menciptakan serangkaian ratusan gambar yang berkaitan dengan topik ini, yang mereka tunjukkan pada peserta sambil mengawasi aktivitas otak mereka.
Salah satu partisipan, misalnya, menunjukkan lonjakan neuron tunggal untuk aktor Josh Brolin, satu lagi untuk Marilyn Monroe, yang lainnya untuk petenis Venus Williams, dan yang keempat untuk Michael Jackson. Ketika partisipan itu memikirkan Venus Williams, hanya neuron Venus Williams yang terpicu.
Para peserta kemudian diminta untuk melihat layar komputer dengan gambar-gambar hibrida -  lapisan gambar Marilyn Monroe dan Venus Williams, misalnya – dan fokus pada salah satu gambar. Setiap kali neuron Venus Williams terpicu, citra Venus Williams akan meningkatkan sementara citra Marilyn Monroe akan memudar ke latar belakang.
Mesin Otak
Salah satu hasil dari penelitian ini adalah, “jika pasien belajar untuk mengendalikan neuron secara sempurna, daripada harus memunculkan gambar pada layar, Anda dapat menghubungkan otaknya ke kursor,” kata Cerf. Marilyn Monroe bisa membuat kursor bergerak ke atas, sedangkan memikirkan Josh Brolin bisa memindahkan kursor ke kanan, misalnya.
Sebuah penghubung mesin otak hanyalah salah satu aplikasi yang memungkinkan bagi penelitian ini, kata Cerf. Lainnya ialah untuk menyelesaikan perdebatan tentang bagaimana otak kita memilih satu gambar di atas yang lainnya. Sebagai contoh, bagaimana seorang ibu memilih anaknya dari 20 anak lain yang berjalan di sekitar taman bermain?
“Ada mekanisme di otak Anda yang memutuskan untuk membawa pemikiran ke atas dibandingkan yang lain,” kata Cerf. “Kami mendapatkan sekilas pertama ke arah kompetisi ini.”
Sumber Artikel: msnbc.msn.com

0 Response to "Mesin Pembaca Pikiran"

Posting Komentar