Para ilmuwan dari Lembaga Penelitian Nuklir Eropa, CERN, melakukan terobosan dengan berhasil memerangkap antimateri dalam waktu yang cukup untuk mempelajarinya lebih jauh.
Antimateri terbentuk dari partikel-partikel yang berlawanan dengan partikel-partikel pembentuk materi biasa. Mudahnya, antimateri dari elektron (partikel atom bermuatan negatif) adalah positron (partikel atom bermuatan positif). Jika bersentuhan, materi dan antimateri saling memusnahkan, dalam artian berubah menjadi partikel-partikel lain dengan energi yang sama.
Para ilmuwan telah lama mampu menciptakan partikel individual antimateri seperti antiproton, antineutron, dan positron. Sejak 2002, mereka juga telah bisa menggabungkan partikel-partikel itu menjadi antiatom. Tapi mereka tidak bisa menyimpannya cukup lama untuk dipelajari.
Kini mereka punya waktu yang cukup. “Sayangnya kami belum bisa memberitahu berapa lama. Karena, kami belum mempublikasi angkanya. Tapi dapat saya katakan, kali ini jauh lebih lama dari sepersepuluh detik. Bagi kami ini adalah terobosan karena berarti kami dapat melangkah ke selanjutnya, yaitu membandingkan materi dan antimateri,” kata juru bicara tim CERN, Jeffrey Hangst.
Hangst juga mengatakan kecil kemungkinan antimateri akan dimanfaatkan sebagai energi atau untuk menciptakan senjata. “Perlu waktu lebih dari usia alam semesta untuk membuat satu gram antimateri. Perlu sangat banyak energi untuk membuat antimateri dibanding energi yang bisa diperoleh,” ujar Hangst.
Menurut teori, materi dan antimateri memiliki jumlah yang sama saat Big Bang terjadi, sekitar 13,7 juta tahun lalu. Big Bang adalah salah satu teori pembentukan alam semesta. Sementara materi menjadi dasar semua yang ada di alam semesta saat ini, antimateri lenyap.
Sumber: Associated Press
SUBSCRIBE TO OUR NEWSLETTER
0 Response to "Ilmuwan berhasil simpan antimateri untuk dipelajari"
Posting Komentar