Apakah ini ada hubungannya dengan segitiga bermuda?

“Di zaman modern ini, dengan sains dan teknologi yang maju, tetap ada misteri yang belum terpecahkan, yaitu misteri segitiga Bermuda”

Kalimat tersebut mengesankan bukan? Woow. Dengan begitu besarnya pencapaian teknologi di masa kini, tidak ada yang bisa memecahkan misteri segitiga bermuda. Dan kalimat itu memang benar adanya.
Sekarang mari kita ubah kalimat tersebut sebagai berikut:
“Di zaman modern ini, dengan sains dan teknologi yang maju, tetap ada misteri yang belum terpecahkan, yaitu misteri spiderman”
Sekarang benar atau tidak kalimat tersebut di atas? Bisa benar bisa salah. Benar karena sekarang belum ada teknologi yang bisa memeriksa setiap orang yang tinggal di New York dan mengetahui apakah ia Peter Parker atau bukan. Namun bagi prinsip berpikir kritis, ia salah. Spiderman jelas tokoh komik, ada segunung bukti menunjukkan ia tokoh fiktif. Spiderman hanya khayalan. Bagi sains, jawabannya justru tidak pasti. Bisa saja ada ilmuan yang memiliki percobaan demikian, mengetahui ilmunya, dan entah bagaimana teknologinya bisa membuat seorang spiderman. Dengan kata lain, sains bisa berkata, spiderman itu mungkin.
Sekarang kembali ke segitiga bermuda. Apakah disini kita harus menganggap segitiga bermuda hanya khayalan, ataukah ia sebuah kebenaran, atau mungkin sesuatu yang mungkin saja.
“Ada suatu tempat dimana kapal-kapal kecil hilang, kapal besar juga hilang, dan bahkan kapal militer super canggih, sedang berlayar santai di lautan, cuaca cerah … dan mendadak seluruh orang di dalamnya lenyap!”
Well, yang terakhir itu adalah kapal Mary Celeste dan bukti ilmiah kenapa orang didalamnya lenyap sementara kapalnya biasa saja sudah diberikan oleh ilmuan koq. Baca disini: Misteri Mary Celeste terpecahkan.
Itu rangkuman bukti yang diberikan orang yang mengklaim kalau segitiga Bermuda adalah sebuah misteri. Yup. Segitiga Bermuda adalah istilah yang diberikan untuk tempat yang mengerikan itu. Lokasinya, lepas pantai Florida. Well, seperti anda lihat di film tentang Florida atau Bermuda, tempat ini adalah lokasi wisata pantai yang terkenal karena tempatnya yang tenang dan nyaman. Tapi bagi sebagian isi kepala yang ada di dunia ini, tempat yang begitu indah itu punya misteri mematikan, sesuatu yang menangkap, menghapus dan menelan orang.
Ya ya. Terus apa yang terjadi pada mereka? Kemana mereka pergi? Kenapa gak ada petunjuknya? Wajar kita bertanya demikian. Saat anda sedang pacaran di bawah pohon dan saat anda akan mencium kekasih anda, mendadak, flop, dia hilang tanpa jejak. Anda mungkin bisa bilang, wah, pohon ini berhantu, atau mungkin pacar anda bersembunyi karena saat anda mencium anda memejamkan mata. Atau bahkan bisa jadi saya membohongi anda, gak mungkin kan ada orang mendadak hilang begitu saja. Atau ada penjelasan lain? Penculik yang ada di atas pohon misalnya.
So, demikianlah klaim mengenai segitiga bermuda. Ia dibuat berdasarkan ratusan kisah nyata mengenai bencana di lautan. Selama berabad-abad, orang berlayar melintasi Atlantik, dan tidak pernah kembali. Walau ceritanya berbeda, mereka mencerminkan sebuah misteri.
Istilah Segitiga Bermuda pertama kali muncul dalam buku karya Charles Berlitz berjudul The Bermuda Triangle tahun 1974. Dan kalau anda membaca buku tersebut, pada dasarnya buku ini merupakan kumpulan kisah yang tidak dapat diuji kebenarannya dan ada cita rasa hiperbola. Anda tau hiperbola? Di lebih-lebihkan. Temanya satu: Lenyap secara misterius.
Setahun setelahnya, Pustakawan Larry Kusche langsung menghantam dengan bukunya, The Bermuda Triangle Mystery Solved. Disitu dengan teliti Kusche memberikan bukti satu demi satu kalau apa yang ada dalam masyarakat hanyalah omong kosong. Beberapa klaim yang ada di buku Berlitz dapat dijelaskan dengan ilmiah, sisanya adalah kebohongan semata karena tidak ada bukti kalau ia terjadi. Tapi, orang suka misteri toh. Akibatnya sampai sekarang cerita segitiga bermuda terus berlanjut.
Mudahnya begini, coba periksa berbagai bukti yang diajukan mengenai segitiga bermuda. Apakah ada yang berasal dari tahun sesudah 1975? Well, memang ada, tapi tidak terlalu detil dibandingkan tahun sebelum 1975. Kenapa? Karena itu berasal dari buku Berlitz yang sudah disanggah oleh Kusche.
Well, jika anda tertarik dengan karya Kusche atau Berlitz beli saja di Amazon. Kedua buku ini memang pantas di sandingkan sebagai contoh proses bernalar. Bila anda tidak punya akses, saudara Sania Hanif dari Pakistan sudah membuat ringkasan fakta dan mitos dengan memadankan Kusche dan Berlitz di situsnya.
Begini kesimpulan Kusche:
  1. Banyak kapal dan pesawat yang lenyap secara misterius di Segitiga Bermuda sesungguhnya fiktif atau tidak lenyap di situ
  2. Kapal dan pesawat yang memang lenyap di Segitiga Bermuda memiliki perbandingan yang sama banyaknya dengan jumlah kapal dan pesawat lain yang lenyap di daerah manapun di dunia.
  3. Daerah Segitiga Bermuda merupakan daerah samudera pertemuan tropis dan sub tropis yang sering mendapat terjangan badai. Dan badai seperti ini adalah gejala umum. Jadi wajar kalau kapal atau pesawat bisa lenyap di sana.
  4. Pemotongan fakta. Contohnya kapal yang dikabarkan hilang ternyata kembali namun kembalinya kapal ini tidak diceritakan, jadi seolah kapal tersebut tampak benar-benar hilang.
  5. Beberapa kejadian tidak pernah ada. Sebagai contoh jatuhnya pesawat tahun 1937 di lepas pantai Daytona, Florida. Pemeriksaan pada surat kabar daerah setempat tidak menemukan hal tersebut.
Nah, anda sudah tahu bocoran bukunya. Coba pikir deh. Industri apa yang paling rugi kalau Segitiga Bermuda memang benar ada? Banyak bukan? Jika demikian kenapa selama bertahun-tahun daerah ini terus dilayari dan dilintasi pesawat. Apa mereka tidak takut jatuh atau lenyap?
Perusahaan Asuransi Lloyd di London merupakan salah satu perusahaan asuransi pelayaran terbesar di dunia. Pemilik kapal-kapal layar besar, termasuk kapal pesiar mewah, mengasuransikan kapalnya di Lloyd. Sangat penting bagi perusahaan ini untuk memeriksa apakah benar daerah segitiga bermuda berbahaya bagi pelayaran. Kalau memang benar, Lloyd pasti rugi besar, karena tiap ada kapal lewat disitu ia harus membayar ganti rugi. UK Channel IV yang berencana untuk membuat acara TV The Bermuda Triangle segera menghubungi mereka untuk memastikan apakah memang Lloyd tidak mau memberi asuransi kapal yang lewat di segitiga bermuda. Jawaban Lloyd, tentu saja, negatif. Mereka tidak menerima klaim yang lebih besar daripada tempat lain di dunia. Segitiga Bermuda hanyalah daerah biasa.
Terus terang, sebenarnya menyanggah sesuatu dengan surat kabar atau laporan perusahaan bukanlah hal yang ilmiah. Keduanya tidak atau belum tentu menggunakan standar ilmiah dalam melaporkan sesuatu. Dan seringkali anda mendengar kalau surat kabar melaporkan hal yang salah, dan kalau laporan perusahaan di rekayasa untuk menampilkan citra yang bagus. Jadi, apakah ada sebuah laporan ilmiah, hasil penelitian yang melibatkan para ilmuan untuk memeriksa klaim ini?
Ternyata saat saya memeriksa situs ilmiah sciencedaily.com. Dengan keyword “bermuda” ada 72 laporan penelitian, tapi hanya satu saja yang mengenai masalah segitiga bermuda. Tertarik? Berikut saya ceritakan:
Profesor Parkes dari Universitas Cardiff membenarkan kalau kejadian di segitiga bermuda sebagian memang benar adanya. Dan penjelasannya sepenuhnya ilmiah. Dasar laut segitiga bermuda mengandung hidrat. Zat ini di istilahkan sebagai “es metana”. Es ini menutupi lantai lautan di daerah segitiga bermuda. Saat ia tidak stabil, lautan menjadi ikut tidak stabil dan metana ini terbawa ke atas. Saat lepas di permukaan laut, metana bercampur dengan udara. Akibatnya, terjadi ledakan. Tepat seperti ledakan tabung kompor gas. Hanya saja, tabungnya disini adalah lautan itu sendiri. Kapal atau pesawat yang kebetulan terbang atau berlayar di atasnya dapat tenggelam atau terbakar. Wow, saya juga heran kenapa musibah kompor gas di Indonesia bisa menjelaskan fenomena segitiga bermuda.

Bentuk Kimia Hidrat
Jadi, apa yang dilakukan oleh Profesor Parkes dan kawan-kawan, adalah merancang sebuah alat selam untuk meneliti dasar samudera di bawah segitiga bermuda. Penjelasan paling masuk akal secara ilmiah menurut Parkes adalah metana ini dibuat oleh bakteri sedimen laut dalam. Dan proyek Parkes merupakan proyek yang menjanjikan memang, karena bila bakteri tersebut berhasil dipelajari seluruhnya, ia bisa menjadi kunci energi baru untuk masa depan. Hell. Sumber daya alam tak terbarukan seperti gas alam bisa dibuat oleh bakteri ini, dan karenanya, status gas alam tidak lagi jadi energi tak terbarukan, ia merupakan energi terbarukan.

Jenis-jenis metanogen (credit: Nature)
Jangan khawatir, bakteri metana memang ada di dunia. Namanya metanogen. Dan ia tidak hanya ada di segitiga bermuda, tapi ada di dasar samudera pasifik, terutama di lepas pantai Nankai, Jepang, Palung Izu-Bonin dan lepas pantai Peru. Di Laut Hitam juga ada. Di perairan Skagerrak, Denmark. Teluk Cadiz, Laut Wadden.
Peta Endapan Hidrat di Dunia, di segitiga bermuda salah satunya

Seekor bakteri metanogen
Dan metana yang dihasilkannya terkumpul dalam bentuk hidrat gas. Es metana super konsentrasi yang mengandung karbon jauh lebih banyak dari semua bahan bakar fosil yang kita kenal. Ia berpotensi menjadi sumber energi besar. Sayangnya, hambatannya adalah kita tau sangat sedikit tentang sifat hidrat gas ini. Ia begitu mudah meleleh karena turunnya tekanan. Makanya ia hanya ada di dasar lautan dimana tekanan air laut begitu besar hingga bahkan kaleng coca cola dapat menjadi lempengan.

Metanogen karenanya menjadi salah satu mahluk yang hidup paling dalam di bumi. Dan Prof R John Parkes adalah pakar di bidang ini. Bila anda kunjungi situs pribadinya, ada setumpuk daftar publikasi ilmiah mengenai kehidupan dasar laut dan perilaku metanogen. Ambisinya jelas, berhasil memproduksi energi baru dari metanogen.

Gumpalan Hidrat
Teori konyol yang mengatakan segitiga bermuda merupakan pangkalan alien itu ada benarnya juga. Metanogen adalah bakteri purba, salah satu mahluk hidup pertama di bumi. Dan para ilmuan juga menduga mahluk sejenis ini juga ada di mars. Yup, segitiga bermuda merupakan salah satu rumah bakteri metanogen. Teori pangkalan alien di atas, walau begitu, tetap saja konyol. Metanogen adalah bakteri yang luar biasa purba, bukannya alien yang luar biasa maju.
Dan teori pangkalan alien di atas akan lebih konyol lagi kalau anda tahu fakta bahwa Sepertiga dari emisi metana dunia, yaitu sekitar 900 miliar ton per tahun, sdihasilkan oleh bakteri metanogen yang hidup disistem pencernaan sapi, kambing dan domba. Segitiga bermuda memang bukan jeroan sapi raksasa, tapi metanogen ada banyak jenisnya toh. Ada 50 lebih jenis metanogen, Dan jenis yang ada di segitiga bermuda bukan jenis yang ada di dalam perut sapi.
So, jadi segitiga bermuda telah terjawab misterinya. Kapal dan pesawat lenyap karena lepasnya hidrat metana dari dasar laut ke udara dan menenggelamkan atau menjatuhkan.
Umm, tunggu dulu. Anda tau, profesor Parkes hanya bilang “kalau” gas itu keluar, bukan gas itu “memang” keluar. Anda tahu kedalaman lokasi lapisan metana tersebut? 5411 m di dasar laut di lantai Hatteras. Itu sangat dalam dan perlu kekuatan badai sangat besar untuk menggoyang samudera sehingga lapisan metana didasarnya terganggu dan keluar. Dan, faktanya, kejadian lepasnya gas ini terakhir kalinya adalah 15 ribu tahun lalu! Damn!

Dan itu saja. Hanya itu saja. Hanya ada satu dari 89.122 laporan hasil penelitian yang terentang dari tahun 1995 hingga sekarang, 28 Juli 2010.
Jadi, apakah berarti segitiga bermuda masih merupakan misteri. Well, of course not. Tidak ada bukti ilmiah, tidak ada minat politik, oh please. Segitiga bermuda hanya mitos.
Tapi bagaimana dengan kacaunya kompas di segitiga bermuda? Tentunya ini ada hubungannya dengan geomagnetisme. Apa iya? Coba perhatikan peta ini. Ini adalah peta deklinasi arah kompas di seluruh lokasi di planet bumi. Lihat ke daerah segitiga Bermuda, ada keanehan? Sama sekali tidak!

Peta arah Kompas (deklinasi) USGS
Dalam peta tersebut, jelas tampak daerah yang seharusnya mengacaukan kompas adalah bagian tengah lautan dekat antartika, antara argentina dan afrika. Yang bulatan itu loh.
Bagaimana dengan medan magnet? Mungkin di dasar laut bermuda ada kekuatan magnet yang besar sehingga kapal tertarik ke dalamnya. Sekarang lihat peta ini. Ini peta kekuatan magnet di seluruh planet bumi. Ada yang aneh di lokasi Bermuda?

Peta Medan Magnet USGS
Bagaimana dengan medan Gravitasi?
Coba cek peta gravitasi global ini. Ada keanehan di daerah Bermuda? Lebih aneh di Kalimantan loh.
Peta Gravitasi Dunia (credit: Nasa)
Bagaimana dengan wormhole? Oh. Please. Wormhole tidak terbukti ada. Dan kalaupun ada, ia hanya ada di lubang hitam. Dan lubang hitam itu terbentuk dari bintang yang mati. Menurutmu bumi ini bintang atau planet? Gini aja, biar kamu puas, coba kunjungi situs ini : http://irpsrvgis00.utep.edu/repositorywebsite/ Itu database medan magnet dan medan gravitasi di Amerika Serikat. Mereka sudah cukup canggih untuk mampu membuat peta gravitasi dan magnetnya sendiri. Coba periksa setiap koordinat yang ada di segitiga bermuda, bandingkan dengan, katakanlah New York, San Fransisco dan Washington DC. Kamu juga bisa mendownload versi PDF dari daftar anomali magnet di Amerika Utara di sinihttp://pubs.usgs.gov/sm/mag_map/mag_s.pdf. Periksa lagi coba.
Jadi, singkat kata, misteri Segitiga Bermuda sesungguhnya adalah misteri mengapa Segitiga Bermuda bisa sampai dipercaya orang. Professor filsafat Robert Todd Carrol mencoba menjelaskannya. Menurutnya ini akibat penguatan masyarakat yang dilakukan oleh para pengarang yang tidak kritis, dan kepatuhan media massa untuk menyampaikan begitu saja, tanpa kritis, spekulasi bahwa ada sesuatu yang misterius terjadi di Samudera Atlantik.
Referensi
  1. Berlitz, C. 1974. The Bermuda Triangle.
  2. Brauer, S.L., Cadillo-Quiroz, H., Yashiro, E., Yavitt, J.B., Zinder, S.H., 2006. Isolation of a novel acidiphilic methanogen from an acidic peat bog. Nature 442, 192-194(13 July 2006)
  3. Cardiff University (2005, June 16). Sustainable Energy Source Could Solve Bermuda Triangle Riddle. ScienceDaily. Retrieved July 27, 2010, from http://www.sciencedaily.com­ /releases/2005/06/050615000715.htm
  4. Carrol, R. T. 2003. The Skeptics Dictionary. Bermuda Triange.
  5. Hanif, S. 2009. The Bermuda Triangle.
  6. Joseph, R. 2010. The Evolution of Life from Other Planets: Genes, Microbes and Metazoa Metamorphosis.
  7. Kelly, L. 2004. Skeptics Guide to the Paranormal. Allen dan Unwin.
  8. Kusche, L. 1975. The Bermuda Triangle Mystery Solved.
  9. Loxton, D. 2003. The Bermuda Triangle. Skeptic. Altadena.
  10. National Geophysical Data Center, Frequently Asked Questions: The Geomagnetic Field,
  11. North American Magnetic Anomaly Group (NAMAG). 2010. USGS special Map.
  12. OU. 2010. Earth’s Magnetic Field.
  13. Quasar, G.J. 2005. Into the Bermuda Triangle: Pursuing the Truth Behind the World’s Greatest Mystery. McGraw Hill.
  14. Schultheiss PJ, Francis TJ, Holland ME, Roberts JA, Amann H, Thjunjoto, Parkes RJ, Martin D, Rothfuss M, Tyunder F, Jackson PD. 2006. Pressure coring, logging and subsampling with the HYACINTH system. In: Rothwell RG (Ed) New techniques in sediment core analysis. Geological Society of London Special Publication 267: 151-165
  15. Situs resmi profesor Parkes
  16. Tietjen, J.H., Deming, J.W., Rowe, G.T., Macko, S., Wilke, R.J. 1989. Meiobenthos of the hatteras abyssal plain and Puerto Rico trench: abundance, biomass and associations with bacteria and particulate fluxes. Deep sea research part A. Oceanographic Research Papers Vol. 36 Issue 10, October 1989, pp. 1567-1577
  17. USGS Gas Hydrates. 29 Nov 2005. Gas Hydrate Studies a part of the geophysics group.
  18. V. Peters, R. Conrad, 1995, Methanogenic and other strictly anaerobic bacteria in desert soil and other oxic sois, Applied and Environmental Microbiology, 61: 1673-1676
  19. Zelawski, M. 14 December 2005. Is This Related to The Bermuda Triangle Myth?

0 Response to "Apakah ini ada hubungannya dengan segitiga bermuda?"

Posting Komentar